1. Penulis tujual awal bergabung di Kompasiana adalah menghajar pihak sebelah yang penulis anggap semuanya memiliki pandangan yang sama tentang pilihan dan orang2 yang sama dengan penulis.
Memang ada pendukung 01 yang extrim dalam menilai semua pendukung 02. Ternyata di perjalanan penulis melihat penulis lain seperti opa tjiptadinata, bung johans, dll ternyata menerima perbedaan pendapat dan krtikan dengan santai.
Kompasiana lulus uji disini. Walaupun 60% penulis cenderung ke 01, 25% netral dan tidak nampak afiliasi politik, namun tidak penulis dapati komentar negatif berlebihan. Ada 1,2 atau 3 orang yang cendrung fanatik dalam berkomentar namun wasih dalam kewajaran.
Pendukung 01 fanatik penulis perhatikan cenderung diam dan enggan masuk ke kolom komentar. Mungkin menghindari perdebatan walaupun diam2 mereka juga membaca artikel penulis.
2. Penulis walaupun mayoritas artikel tendensius mendukung 02 secara militan, admin tidak menghapus dan membiarkan tulisan terpampang di kolom popular.
Memang ada kedapatan admin yang cepat saja meng-HL-kan tulisan pro 01, namun ternyata artikel penulis ada juga yang jadi "pilihan admin" walaupun kontra terhadap 01.
3. Admin kompasiana subjektif namun objektif. Pada artikel penulis yang berjudul "melulu dihujat cebongers" yuk cek prestasi anies baswedan, ada admin yang menjadikan "pilihan admin".
sumber: tangkapan layar pada Kompasiana.com
Artikel dengan judul seperti ini bertahan selama 2 jam. Walaupun pada akhirnya di edit menjadi "yuk cek prestasi anies baswedan", penulis yakin ada admin lain yang menilai judul pertama tidak tepat. Penulis apresiasi penuh kompasiana. Bahwa kompasiana memang plural dan bermacam pandangan. Sesuai prinsip demokrasi.
Sekarang untuk beberapa penulis kompasiana yang bermain pada narasi kebencian dengarlah.. silakan anda menulis apapun tentang Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Dahnil Anzar Simanjuntak, Habib Rizieq dsb.
Saran penulis, dalam menulis kritikan agar anda hindarkan dulu rasa kebencian akut mendalam pada mereka, agar nalar dan objektifitas anda tetap hidup. Ini penting agar tulisan anda enak dibaca dan tidak menimbulkan kebencian baru.