1. Dibulan puasa ini bila ada perilaku curang dalam Pemilu agar bertaubat, mengakui kecurangannya lalu kembalikan kepada apa yang semestinya.
2. Yang hoby menista agama, atau membela penista agama semisal: menjadikan Nabi Muhammad SAW juga Al-Qur'an sebagai lawakan, tidak membela ketika Rasulullah dan Al-Qur'an dihina, diam dan bathin tidak tergores terhadap penghinaan2 tersebut agar bertaubat.
Penulis mengajak kepada pembaca jangan berdiri dibarisan penghina agama tersebut. Kalau tidak menerima dan keukeuh dengan kesadaran diri masih juga menolak point2 diatas maka jangan repot2 anda berpuasa, Saya pastikan amalan anda sia2.
Flashback sejenak. Kemerdekaan negara kita diberikan Allah SWT pada bulan puasa. Harap disyukuri sebagai anugrah terindah. Jangan kotori dengan perilaku hoax, kemunafikan, kecurangan, ambisi extreme, arogan juga khianat pada rakyat, bangsa dan negara.
Dugaan 73.000 salah input dari 400.000 TPS yang sudah proses terinput, ribuan foto video dugaan kecurangan, juga semua proses yang melelahkan semoga terselesaikan di bulan Ramadhan. Bulan melatih kesabaran, instropeksi, taubat atas kesalahan, juga bulan jihad/perjuangan bagi orang beriman.
Salam dari saya: Ramadhan Hady Syahputra Tambunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H