c) Pemimpin sering mengadakan diskusi sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama.
4) Kepemimpinan berorientasi prestasi yaitu suatu perilaku kepemimpinan dimana pemimpin membantu bawahan menerapkan tujuan yang mendorong bawahan untuk menerima tanggung jawab dalam mencapai tujuan tersebut, dan memberikan reward bagi pencapaian tujuan. Indikatornya yaitu:
a) Pemimpin menetapkan tantangan dan tujuan.
b) Pemimpin memiliki ekspektasi akan kinerja berkualitas tinggi.
c) Pemimpin memberikan reward (penghargaan) apabila bawahan mencapai suatu prestasi yang memuaskan.
2.4 Motivasi Kerja
2.4.1 Pengertian Motivasi KerjaÂ
Pendalaman dan perluasan dari teori Motivasi banyak mengisi lembaran ilmiah, namun hubungan antara upaya kerja, kinerja dan hasil kerja itu sendiri (Prawirosentono, 2015:04). Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling, dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Pernyataan ini mengandung tiga pengertian, yaitu bahwa:
1) motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu,
2) motivasi ditandai oleh adanya rasa atau feeling seseorang. Dalam hal ini, motivasi relevan dengan persoalan kejiwaan dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia,
3) motivasi dirangsang karena adanya tujuan. Motivasi merupakan factor yang kehadirannya dapat menimbulkan kepuasan kerja, dan meningkatkan kinerja karyawan (Umar, 1999 dalam jurnal Bryan J.Tampi 2014).Â