Mohon tunggu...
Rama Dinata
Rama Dinata Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, Aktivis Sosial dan Pendidikan.

Just a simple person and believe that nothing is impossible

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesiapan Menghadapi MEA

26 November 2016   00:34 Diperbarui: 26 November 2016   00:46 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi perlu diingat bahwa hal ini dapat memunculkan risiko ketenagakarejaan bagi Indonesia. Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas, Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia masih berada pada peringkat keempat di ASEAN.

Permasalahan yang ada dari sisi tenaga kerja tidak terlepas dari kualitas yang rendah, seperti tingkat pendidikan dan keahlian yang belum memadai. Dari data ILO, jumlah penduduk Indonesia pada Agustus 2014 sebesar 252,7 juta orang dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 121,9 juta orang. Namun, ini tidak dapat diimbangi dengan kualitas pendidikan yang dimiliki oleh pekerjanya. Mayoritas tenaga kerja Indonesia masih berpendidikan sekolah dasar dan lebih banyak bekerja di sektor informal. Hal ini juga perlu dipikirkan oleh pemerintah untuk bisa mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas, misalkan memberikan pelatihan-pelatihan, dan upaya-upaya yang meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

Tantangan ekstrem bagi daerah tertinggal  ketika menghadapi MEA

Acaman bera bagi daerah tertingal menghadapi MEA, jika merujuk dari Karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yaitu: (1) Pasar dan basis produksi tunggal, (2) Kawasan ekonomi yang kompetitif, (3) Wilayah pembangunan ekonomi yang merata, (4) Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global. Dari empat karakteristik tersebut memberikan isyarat bagi daerah-daerah tertinggal.

Banyak hal yang harus dipersiapan oleh daerah-daerah tertinggal secara perlahan dan berkelanjutan, Infrastruktur yang masih terbilang buruk karena belum merata nya pembangunan dan bahkan kita ketahui pembangunan infrastruktur masih hanya fokus di titik-titik tertentu saja, sama sekali belum merata, belum lagi masalah  keamanan, iklim investasi, SDM lokal, budaya-budaya lokal, dll.   Untuk mempersiapkan hal tersebut merupakan hal yang sulit bagi daerah tertinggal dengan segala keterbatasan k yang dimiliki  untuk bisa bersaing dengan daerah-daerah yang sudah maju dan apalagi bersaing secara global.

Namun tidaklah baik jika bercermin dari keterbatasan yang dimiliki melainkan pemerinah daerah harus bisa membuat suatu strategi bersaing yang berbasib potensi. Terdapat beberapa upaya  yang dapat dilakukan dalam menghadapi MEA:

1. Melakukan Sinkronisasi (Penyatuan) Kebijakan Pemerintah Pusat Dan Pemerintaha Daerah

Seperti yang kita tahu kebijakan dan peraturan masih terkesan amburadul, di daerah tertentu sudah sangat baik, namun di daerah yang lain masih tidak adanya keadilan. Pemerintahan harus lebih tertata rapi dalam memberlakukan kebijakan. Tentu untuk kebijakan yang merata harus di buat dengan semaksimal mungkin, jangan asal asalan, harus melibatkan para ahli di bidangnya masing-masing untuk mendapatkan kebijakan terbaik dan segera di sinkronkan ke setiap daerah.


2. Membantu dan Melatih Sumber Daya Manusia Agar Lebih Baik

Sebenarnya Indonesia tidak terlalu kekurangan sumber daya manusia yang ahli. Sebagian dari mereka memiliki daya kreatifitas tinggi, dari membuat mobil listrik hingga membuat bahan bakar yang mudah di dapat. Hanya saja keberadaan mereka kurang terbantu. Seandainya saja mereka para generasi kreatif di bantu oleh pemerintah untuk mengembangkan produk nya tentu Indonesia akan memiliki produk-produk kreatif yang akan sangat laku di pasar Internasional. Sistem pendidikan yang menurut saya kurang efektif juga menjadi salah satu faktor sumber daya manusia yang kurang bisa bersaing dengan negara berkembang lainya. Mungkin harus ada gebrakan khusus dalam bidang pendidikan, formil maupun nonformil. Daerah juga bisa mempersiapkan SDM lokal dengan membekali dengan ketrampilan-ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan dimasa datang.


3. Membangun Infrastruktur yang memadai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun