Yang banyak orang tahu, kata-kata blog kesannya kuno. Padahal podcast, video dan blogging itu kegiatan ngeblog cuma format kontennya aja yang berbeda. Blog itu catatan yang diunggah di internet.
Podcast itu sebenarnya awalnya berupa materi-materi sekolah dan kuliah yang dikonversi dalam bentuk audio akhirnya populer menjadi nomenklatur tersendiri. Podcast pun berkembang menjadi live podcast seperti programnya Dedy Cobuzier.
Relevant dan tidak relevant dikembalikan ke audiens. Bila melihat dari latar belakang bisnis, blog itu dianggap sebagai platform yang paling efektif untuk membujuk pelanggan untuk membeli.
Blog itu sifatnya investasi, karena umurnya lebih panjang dibandingkan konten media sosial karena sosmed algoritmanya random banget, karena bisa sewaktu-waktu berubah. Pendokumentasian konten sendiri lebih rapih di media blog, sepertinya blogspot, medium, wordpress.
User ngeblog disesuaikan dengan kebutuhan dan motivasi dari keinginan seorang blogger, bisa untuk aktualisasi diri, menjadi diri sendiri, catatan harian, menyampaikan gagasan, memenuhi potensinya, dan mencapai tujuan pribadinya salah-satunya materi. Bila materi di blog ini tidak tercapai mereka akan beralih ke tiktok dan youtube.
Blog masih sangat relevan menurut Koh Nurul, karena berdasarkan data Kompasiana dalam sehari ada sekitar 1.500 konten yang tayang di Kompasiana. Secara eksponensial tumbuh 2 sampai dengan 3 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
Syifa Syarofi sebagai MC ikut nimbrung menyampaikan pendapatnya, "Saat ini Kompasiana telah digunakan oleh berbagai kampus untuk dijadikan tempat meletakkan tugas-tugas mahasiswa. Para Dosen tidak perlu lagi menerima email atau tugas tulis".
MC yang bergaya mirip penyanyi Ardito ini merayu bahwa tulisan di Kompasiana dapat digunakan sebagai portofolio saat melamar pekerjaan, karena lebih mudah di tracking. Tulisan masih dianggap sebagai hasil karya pengetahuan dan kecerdasan.
Masih banyak orang mencari informasi di blog, seperti bagaimana merawat kucing, kalau di video para audiens harus menunggu sampai akhir video untuk mendapatkan informasi inti, beda dengan di blog.
Sedangkan Tutut sebagai user Kompasiana sekaligus narasumber di ngobras kali ini bercerita saat masih kuliah dan bekerja, ia pun mencari referensi di google lalu menemukan Kompasiana.Â
Awalnya dia belum menjadi user karena dikiranya tertutup sebagai bagian dari kompas, berjalannya waktu dia mengetahui Kompasiana itu platform terbuka dan memberanikan diri membuat akun di tahun 2016.