Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apakah Blog Masih Relevan Saat ini? Terkuak di Taman Literasi Blok M

15 September 2024   16:03 Diperbarui: 15 September 2024   17:32 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngobrol santai bicara apakah Blog masih relevan saat ini ? I Sumber Foto : Taman Literasi

Bila melihat Tutut dan banyak audiens muda yang tertarik pada ngobrol santai ini, berarti mematahkan bahwa blog sudah tidak relevan lagi.

Mereka membuktikan bahwa blog itu masih hidup di tengah-tengah platform UGC yang berfokus pada audio visual seperti TikTok, YouTube, Instagram dan lainnya.

Koh Nurul Uyuy, bercerita flash back ke belakang ketika Kompasiana akan dan baru lahir di tahun 2008, di saat itu pun banyak penggiat literasi yang skeptis meragukan blog akan relevan ke depannya. 

Awalnya Kompasiana dihadirkan dengan kanal jurnalis yang ditujukan khusus bagi para wartawan kompas, tidak dibuka untuk umum, lalu tahun 2008 akhir dibuka jadi public blog bagi citizen jurnalis.

Namun, sampai saat ini, Kompasiana menjadi platform User Generated Content (UGC) berbasis artikel yang mampu bertahan (survive) di tengah silih berganti tren media.

Memang diawali berkembangnya internet periode 90an hingga 2000an platform blog sempat merajai di Indonesia dan dunia. Namun era tersebut sudah berubah ketika konten tulisan beralih ke audio visual seperti foto, video dan Artificial Inteligence (AI).

Tentunya hal ini membuat kecerdasan dan imajinasi pengguna jadi tidak terbatas dengan hadirnya platform-platform berbasis audio visual. 

Narasumber blog apakah masih relevan ? Tutut dan Nurulloh I Sumber Foto : Taman Literasi
Narasumber blog apakah masih relevan ? Tutut dan Nurulloh I Sumber Foto : Taman Literasi

Kembali lagi ke pendapat Koh Nurul, ia menyampaikan nge-blog itu tergantung motivasinya, kita berbagi ke dunia maya untuk apa tujuannya?

Pencerahan COO Kompasiana, setiap platform memiliki fungsi dan keunikan masing-masing, untuk flexing di Instagram, konten video di TikTok, micro blogging di Twitter.

Kalau user memiliki sebuah konten yang lebih komprehensif secara ulasan, atau ingin mengutarakan gagasan dan ide atau sekedar catatan harian ini bisa di dokumentasikan di blog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun