Pengadaan alutsista merupakan komitmen Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto untuk perkuat pertahanan Indonesia dan memberikan alutsista yang terbaik bagi TNI untuk menjaga kedaulatan RI.
Negara yang lemah militernya, dan kurangnya ketersediaan alutsista baik secara volume dan kualitas, akan menurunkan rasa hormat negara lain dari sisi pertahanan.
Memperkuat angkatan bersenjata merupakan bagian dari menjaga kedaulatan. Jangan sampai ketika kita kekurangan alutsista untuk patroli di Laut Natuna Utara membuat negara lain mencoba masuk ke teritorial Indonesia.
Contoh nyata ketika kapal Coast Guard China, CCG 5901 dilaporkan wara-wiri di Laut Natuna Utara tertanggal 30 Desember 2023 lalu. Kejadian ini berdasarkan pengamatan Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) melalui Automatic Identification System (AIS) dekat ekplorasi migas Indonesia di Blok Tuna.
Semoga dengan hadirnya kapal patroli rasa fregat yakni PPA Kelas Paolo Thaon dalam waktu dekat (rencana oktober 2024) dapat menambal celah pengawasan (patroli) di Laut Natuna Utara. Sehingga kedaulatan kita tidak terusik oleh pihak asing.
Masyarakat harus paham, Indonesia tidak ada niat menganggu negara sekitar, karena kita punya rambu etis, tetapi pengadaan alutsista yang terlihat mencolok saat ini demi menjaga kedaulatan, memenuhi Minimum Essential Force (MEF), dan bagian diplomasi pertahanan. (AM)
***
Salam hangat
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H