Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bedah Film Pendek Istiqlal, Road Movie Ayah dan Anak

31 Maret 2024   12:11 Diperbarui: 2 April 2024   19:58 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam scene juga ada pembahasan tentang Google maps. Razny menjelaskan itu sebenarnya menjadi paradoks kharakter sang anak yang lebih modern dan itu bisa jadi solusinya.

Tapi bukan itu solusinya dalam film ini, itu kenapa smartphone nya harus mati ditengah perjalanan. Solusinya memang harus keterbukaan, komunikasi harus terjadi antar manusia bukan teknologi.

Wardrobe yang digunakan secara konsep datang dari Razny, ia telah kebayang kharakternya seperti apa ? karena hubungan dengan Jakarta maka wardrobe berwarna orange. 

Tapi wardrobe ini tidak sekedar warna aja tapi ada maknanya sesuai kharakter, sang Ayah yang keras kepala digunakan pakaian warna hitam, sedangkan Sobari sang anak menggunakan warna ceria orange. Botol minum juga orange, dimana Jakarta hadir, bukan sebagai apa yang mereka lewati tapi juga ada di diri mereka.

Dialog dalam film Istiqlal ini 70 persen sesuai script dan 30 persen improvisasi. Sebenarnya tujuannya ada ruang improvisasi agar tetap terjalin diskusi.

Apalagi pemeran tokoh Babeh ini juga keturunan Betawi asli, tim produksi menyesuaikan gimana cara berbicaranya mengalir sesuai karakter sang pemeran.

Pemeran tokoh utama banyak kasih masukan yang di exercise oleh penulis dan sutradara. Beberapa improvisasi di ambil dan tidak di retake karena sesuai dengan script.

 Razny Mahardhika Sutradara Film Pendek Istiqlal I Sumber Foto : dokpri
 Razny Mahardhika Sutradara Film Pendek Istiqlal I Sumber Foto : dokpri

Pilihan musik marawis berangkat dari penulis yang berasal dari sekolah Islam, dan sesuai dengan latar di bulan Ramadhan. Menuju akhir (adegan terakhir) butuh musik yang intimite dengan mengusung musik-musik film-film Jepang bertema keluarga.

Film pendek ini menggunakan kamera mirorless Sony A7 mark II 2018 dengan setting cinema dan penggunaan lensa tambahan agar lebih detail dalam megapixel. Editing hasil visual menggunakan Adobe Premiere.

Razny mengakui kenapa belum menggunakan kamera pro karena terbatas bujet sebesar Rp.75 juta. Pembiayaan film pendek ini dari pendanaan pemenang pitching film pendek yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta (cikal bakal Jakarta Film Week) yang awalnya sebesar Rp.50 juta kemudian bertambah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun