Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berawal dari Rumah Mendukung Keberlanjutan Manusia dan Bumi di Masa Depan

13 Januari 2024   14:32 Diperbarui: 13 Januari 2024   14:43 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudut sampah organik yang nantinya digunakan untuk pupuk tanaman I Sumber Foto : dokpri

Bahkan hingga 2030 dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030, persentase bagi pembangkit Energi baru terbarukan (EBT), yakni 52 persen, sedangkan pembangkit energi fosil masih digunakan 48%. 

Data ini menunjukkan hingga 2030, Indonesia akan masih menggunakan pembangkit listrik dengan sumber energi fosil dengan persentase yang besar (48 %).

Untuk itu kita harus berfikir penghematan penggunaan listrik di rumah untuk membantu Pemerintah dan secara tidak langsung mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (48 % PLTU energi fosil).

Beruntungnya Daku telah mendesain rumah secara Green House sehingga penerangan di  beberapa sudut ruangan rumah menggunakan cahaya matahari.

Tidak menyalakan lampu ketika pencahayaan dari sinar matahari cukup demi penghematan listrik I Sumber Foto : dokpri
Tidak menyalakan lampu ketika pencahayaan dari sinar matahari cukup demi penghematan listrik I Sumber Foto : dokpri

Cara Daku menghemat listrik lainnya dengan tidak menyalakan listrik bila tidak diperlukan atau tercukupi pencahayaan dari kotak cahaya dan jendela. Kemudian mencabut colokan yang terhubung dengan alat elektronik bila tidak dipakai.

Istana kecil ku ini tersedia 2 (dua) toren air agar kapasitas air yang tertampung besar, sehingga akan membuat menyalanya pompa air tidak terlalu sering. 

Kemudian menyediakan bak air dibawah kran untuk wudhu agar air tidak langsung terbuang tetapi tertampung. Nantinya air ini digunakan untuk menyirami tanaman melalui alat tetes air otomatis. Cara ini terlihat sederhana tapi mendukung sustainable.

_

Sustanaible Terapkan Memilah Sampah dan Metode 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) di Rumah

Sampah kian menjadi perhatian seiring meningkatnya pencemaran yang ada di tanah, laut hingga udara. Kasus penumpukan sampah plastik juga menjadi masalah yang perlahan mengancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun