Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ciamik! 13 Bom di Jakarta, Film Aksi Indonesia Terbesar 2023

1 Januari 2024   18:32 Diperbarui: 1 Januari 2024   19:01 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scene bom ledek di truk pembawa uang | sumber foto: 13 Bom di Jakarta

Syarat dari Arok untuk menghentikan aksi teror tersebut adalah dengan imbalan dalam bentuk 100 bitcoin, atau bom berikutnya akan diledakkan.

Penelusuran Badan Kontra Terorisme melacak siapakah pelaku teror ? yang kemudian mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono) pengelola Indodax yang dianggap terlibat.

"Kalian yg memperkenalkan uang digital kepada Kami dan kalian yang membuat Kami yakin bahwa sistem keuangan konvensional yang korup dapat digantikan. 

Kalian membayangkan menggantikan dunia yang lama tapi tetap memutuskan tetap berkrompomi. Dan kami dapat membantu kalian mempercepat itu terjadi tanpa perlu berkompromi.

Setiap harinya banyak orang yang mati karena kelaparan, karena dimiskinkan secara sistemik, dulu ditempat perbatasan tempat Saya bertugas, orang-orang mati karena kurangnya fasilitas kesehatan tapi bukan karena bom.

Kami tidak butuh uang, Kami disini mengisi hari-hari yang kosong. Karena yang kami punya sudah dirampas, dirampas oleh sistem keuangan yang korup.

Mulanya istri Saya tertipu produk asuransi, tapi Kami masih bisa bertahan dan memperbaiki keadaan. Kemudian seorang kawan menawari untuk masuk Koperasi dana Surya. Lalu istri Saya menjadi nasabah koperasi tersebut, dan juga sales menjual produk mereka ke tetangga, keluarga dan kawan-kawan.

Istri Saya lalu terpukul ketika kasus penggelapan muncul, semua orang mengincar dan menyalahkan istri Saya sehingga dia depresi. Latihan militer besar tidak bisa membuat Saya berada dirumah ketika pengadilan memutuskan pejabat Koperasi Dana Surya tidak bersalah, pada hari itu istri Saya gantung diri.

Tidak lama setelah itu, anak saya masuk rumah sakit sampai akhirnya dia meninggal. Kami manusia-manusia tanpa sisa yang dikubur Tuhan di negeri ini.

Semua orang bahkan institusi-institusi yang berTuhan sekalipun menyembah ini (uang), lalu kalian datang dengan sesuatu yang revolusioner, tapi mereka yg menyembah ini (uang) selalu saja menghambat kalian, hanya Kami yang dapat memberikan loncatan untuk menghancurkan mereka. Yang perlu kalian lakukan hanya membangun ulang apa yang kami hancurkan…gampangkan…"

-Dialog Arok dengan Oscar tentang kenapa melakukan aksi teror

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun