Lalu para pemimpin RSTM bergegas menuju titik lokasi yang sudah sepi. Mereka bertanya dan menyisir dari unit ke unit kerja, tapi tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan.
Waktu terus berjalan di rabu itu hingga sore terasa tidak apa-apa, tidak ada gejolak, berujung para Direksi menganggap aksi demonstrasi 15 januari 2014 sama saja dengan aksi demonstrasi sebelumnya.
Tiga hari kemudian, Rumah Sakit di daerah Pempek mencopy melakukan aksi yang sama dengan apa yang RSTM lakukan. Dilanjutkan 2 hari kemudian Rumah Sakit dari daerah Sop Konro melakukan hal yang sama.Â
Seminggu kemudian efek bola salju berefek dengan tambahan 8 unit kerja vertikal dari Departemen Hidup Sehat kompak bersama-sama mengikuti sidang rakyat. Para demonstran kaget kok Temunggung Departemen Hidup Sehat ditunjuk-tujuk oleh Ketua Komisi Bidang Ngurusin Orang Sakit di sidang rakyat itu.
Tidak hanya kali itu saja, salah-seorang wakil rakyat perempuan pun memanggil perwakilan kelompok 11 unit kerja vertikal Departemen Hidup Sehat di Dewan yang Mewakili Rakyat di ruang kerjanya.
Pengalaman bertemu wakil rakyat membuat para demonstran mengerti, para politisi hanya mencari suara, karena ada salah-seorang demonstran diminta dinding rumahnya di cat sesuai warna bendera partai tersebut.
Tidak hanya kesempatan itu saja, 3 unit kerja vertikal mewakili 8 lainnya mendapatkan kesempatan menyampaikan tuntutan kepada Departemen yang Mengurusi Uang divisi Badan Layanan Rakyat. RSTM diwakili oleh Darta, Bragan dan Enoy.
Dari beberapa tim khusus pun sempat dihubungi oleh Badan Pengawas yang Mengurusi Uang. Yang ini bikin deg-deg'an karena dilakukan secara rahasia dan pembicaraannya pun rahasia.
Waktu pun berlalu, sebagian menganggap aksi itu telah berlalu dan meninggalkan catatan sejarah. Tapi bagi sebagian demonstran yang lain menjadi tau mana teman mana yang mencari kepentingan.
Tapi beberapa tim merasa aksi demonstrasi tidak gagal, karena dikemudian hari Departemen Hidup Sehat mengangkat Kepala Rumah Sakit baru yang dapat menaikkan insentif pegawai kalangan bawah hingga 2 sampai dengan 3 kali.Â
Bahkan setiap akhir tahun Kepala Rumah Sakit baru ini memberikan bonus tahunan kepada seluruh pegawai.Â