Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jelajah Gizi 2023, Menguak Nutrisi dan Kuliner Otentik Solo

18 Agustus 2023   10:10 Diperbarui: 18 Agustus 2023   14:28 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemotongan adonan Karak Bratan I Sumber Foto : Danone Indonesia

Frasa Pracima diambil dari kata bahasa Jawa Kawi yang berarti tempat di sebelah barat. Sedangkan Tuin yang diambil dari bahasa Belanda yang berarti taman.

Sehingga Pracima Tuin dapat diartikan taman yang ada di bagian barat Pura Mangkunegaran. Taman ini merupakan hasil revitalisasi dari taman yang sudah ada di masa K.G.P.A.A Mangkoenagoro VI dan kemudian disempurnakan pada era K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII. Lalu Mangkoenagaro X mempercantik bangunan dan area taman seperti terlihat sekarang ini.

Kuliner yang tersadi di Pracima Tuin I Sumber Foto : dokpri
Kuliner yang tersadi di Pracima Tuin I Sumber Foto : dokpri

Adapun Pracimasana merupakan bagian dari Pracima Tuin yang berupa restoran. Hidangan dari Pracimasana berbasis dari resep-resep masakan Pura Mangkunegaran, diantaranya yang Kami nikmati ; Brubus, Urap Pitik Linting, Sop Daging Rempah, Dendheng Age, Bistik Pitik Bumbu Opor, Tape ijo Panna Cotta, dan Pareanom.


Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo mengungkapkan, berbagai menu yang ada di Pracima Tuin menggunakan resep-resep yang telah diwariskan Pura Mangkunegaran secara turun menurun.

Namun, resep-resep tersebut telah dimodifikasi terlihat lebih modern agar bisa diterima oleh lidah pecinta kuliner jaman sekarang. Gusti Raden Ajeng Ancillasura memiliki pemikiran untuk mengembangkan wisata gastronomi. 

_

Bercengkrama di Nasi Liwet Bu Wongso Lemu

Kami tiga puluh orang duduk bersimpuh di warung makan yang terletak di sudut jalan yang terlihat sederhana. Ketika kami memasuki warung ini, terserap aroma di hidung harum nasi yang dikukus dengan rempah-rempah tradisional.

Warung Nasi Liwet Bu Wongsu Lemu I Sumber Foto : Danone Indonesia
Warung Nasi Liwet Bu Wongsu Lemu I Sumber Foto : Danone Indonesia

Rasa gurih yang khas menjadi salah satu daya pikat. Saat pertama kali hidangan nasi liwet diletakkan di depan kami, tatapan langsung dimanjakan oleh perpaduan warna dengan apik. Sebut saja nasi putih yang tersaji dengan daun pisang sebagai alas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun