Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Paket ASN Inspiratif untuk Indonesia di 50 Tahun RSKO Jakarta

20 Juli 2022   14:37 Diperbarui: 5 Desember 2022   18:15 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua pejuang hati didepan rumah singgah pejuang hati I sumber foto : Rumah Singgah Pejuang Hati

Yayasan ini didirikan tahun 2019 oleh 5 orang  yaitu : Umi Lestari, Hidayatullah, Rinzani Adlerina, Rucita Puteri, dan Eric Willianto. Tujuan awal dari Yayasab Adelio Peduli berbagi kebahagian bersama adik berkebutuhan khusus lalu berkembang semenjak pandemi Covid-19 membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Hdayatullah berbagi dengan pengendara ojek online di saat pandemi covid-19 I Sumber Foto : Hidayatullah
Hdayatullah berbagi dengan pengendara ojek online di saat pandemi covid-19 I Sumber Foto : Hidayatullah

Berbagai kegiatan sosial dikelola Yayasan RA Peduli dari pembiayaan rutin galang dana Kitabisa.com setiap bulan bagi 11 (sebelas) anak kebutuhan khusus. Ternyata aksi baik ini tidak hanya tertuju bagi anak berkebutuhan khusus saja, juga masyarakat yang membutuhkan.

Dayat menyebut kenapa beberapa gerakan sosial dimana dirinya terlibat banyak yang masih bisa bertahan (istiqomah) yakni kuncinya berkolaborasi, melakukan sesuai batas kemampuan, serta selalu ingat menjadi orang Islam itu tidak hanya iman tetapi juga amalan.

Dyah Sang Perangkul Pejuang Hati

Dyah Putri Ambarwati adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Kesehatan yang mengabdikan dirinya untuk menolong anak-anak penderita gangguan hati atau atresia bilier.

Dyah Putri Ambarwati bersama salah-satu anak penderita Atresia Billier I Sumber Foto : Rumah Singgah Pejuag Hati
Dyah Putri Ambarwati bersama salah-satu anak penderita Atresia Billier I Sumber Foto : Rumah Singgah Pejuag Hati

Dirinya menggagas Gerakan Nasi Kotak Untuk Berbagi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta di tahun 2015 dan Rumah Singgah Pejuang Hati (14 januari 2017) yang kemudian menjadi Yayasan Rumah Satu Hati (desember 2019 s/d sekarang).

Dirinya berkerja di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta, Kementerian Kesehatan RI pada Instalasi Farmasi sejak 2006 Perempuan yang sudah mengabdi untuk negara selama 16 tahun ini bertugas sebagai Asisten Apoteker Mahir di RSKO Jakarta.

Orang tua pejuang hati didepan rumah singgah pejuang hati I sumber foto : Rumah Singgah Pejuang Hati
Orang tua pejuang hati didepan rumah singgah pejuang hati I sumber foto : Rumah Singgah Pejuang Hati

Sebagai sosok yang memberikan dampak sosial yang sangat tinggi di lingkungannya, Dyah berhasil meraih 10 besar kategori PNS Inspiratif dalam ajang Anugerah ASN 2020 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Bahkan dirinya merupakan wakil satu-satunya dari Kemenkes RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun