Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Paket ASN Inspiratif untuk Indonesia di 50 Tahun RSKO Jakarta

20 Juli 2022   14:37 Diperbarui: 5 Desember 2022   18:15 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua pejuang hati didepan rumah singgah pejuang hati I sumber foto : Rumah Singgah Pejuang Hati

Bahkan dirinya pernah bilang, kalau daku mengumpulkan sampah kardus atau plastik, dirinya bersedia menjemput ke rumah daku di Cikeas.

Mas Dion awal tergerak mengelola sampah kemudian menjadi bank sampah dimulai tahun 2016 ketika melihat istrinya (Sutarti) mengumpulkan sampah plastik. Ketika istrinya ditanya oleh tetangga untuk apa ? istrinya menjawab kumpulan sampah plastik ini nanti dijual ke tukang rongsok hasilnya untuk anak yatim.

Dari jawaban itu, ada 3 (tiga) orang ikut terlibat untuk mengumpulkan sampah bersama-sama. Awalnya dapat dikisaran Rp.50 rb s/d Rp.80 rb selama pengumpulan 2 s/d 3 bulan.

Dari situ ada tetangga yang lain ikut bergabung, jumlahnya tidak banyak hanya 5 orang saja. Sebelum mendapatkan lokasi yang khusus, rongsokan sampah diletakkan di ruang lantai dua rumah mas Dion yang masih kosong yang belum digunakan.

Pada saat tahun-tahun awal bank sampah warga ini terbentuk penjualan rongsokan sampah dilakukan 3 s/d  4 bulan sekali ke tukang rongsok keliling. 

Pada tahun 2017 s/d 2018, bank sampah ini sudah dapat membelikan peralatan sekolah. Dalam dua tahun (2020-2021) terakhir sudah bisa menjual sebanyak satu mobil bak sampah, dimana hasil penjualan dikisaran 1,3 s/d 1,7 juta perbulan, tergantung dapat barangnya apa saja semisal besi-besi rongsok.

Santunan Yatim dan Dhuafa dari Bank Sampah RT 5 Kampung Pos, Cibinong, Bogor I Sumber Foto : bank Sampah RT 5 kampung Pos
Santunan Yatim dan Dhuafa dari Bank Sampah RT 5 Kampung Pos, Cibinong, Bogor I Sumber Foto : bank Sampah RT 5 kampung Pos

Mulai 2020 bank sampah ini sudah bisa menyantuni anak yatim pada bulan Muharom, dan menjelang Ramadhan. Untuk 2 (dua) bulan terakhir ini sudah rutin tiap bulan menyantuni anak yatim dan dhuafa di lingkungan RW tempat Mas Dion tinggal.

Bank sampah ini dikelola oleh Mas Dion, Karna, Gianta, Yono dan Dayat. Bank sampah di RT 5 Kampung Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat ini sudah mendapatkan tempat baru di tanah kosong milik tetangga (Jumnan Kuswandana) yang diikhlaskan untuk digunakan sebagai bank sampah warga di tahun 2019.

Sumardiyono (baju orange) berada di bank Sampah RT 5 Kampung Pos I Sumber Foto : Bank Sampah RT 5 Kampung Pos
Sumardiyono (baju orange) berada di bank Sampah RT 5 Kampung Pos I Sumber Foto : Bank Sampah RT 5 Kampung Pos

Alamat bank sampah berlokasi di kampong Pos RT 005 / RW 010, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun