Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Self Experience Menyentuh dan Merasakan Sirkuit Mandalika, Aman Banget!

20 Maret 2022   11:18 Diperbarui: 21 Maret 2022   12:56 1835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Pola corak Subahnale pada area tikungan di Sirkuit Mandalika I Sumber Foto : dokpri

Gelaran MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika), Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tonggak sejarah setelah 25 tahun tidak menggelar ajang ini. Terakhir kali Indonesia menggelar ajang menggeber kendaraan roda dua berkecepatan tinggi ini di tahun 1997, di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.

Demi meyukseskan gelaran ini dan meningkatkan pamor pariwisata Indonesia, tak tanggung-tanggung Pemerintah telah mengalokasikan dana kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) senilai Rp 1,3 triliun.

Beruntungnya daku (saya) mendapatkan penjelasan langsung di dalam Sirkuit Mandalika mengenai seluk beluk sirkuit oleh Operation and Business Innovation Director Indonesia Tourism Development Corporaton (ITDC), Arie Prasetyo dan Assisten Vice Presiden ITDC, I Made Pari Wijaya.

Deskripsi : maket Sirkuit Mandalika I IG rmi_road grip
Deskripsi : maket Sirkuit Mandalika I IG rmi_road grip

Daku merasakan pengalaman menarik itu, kamis, 2 desember 2021 di pagi yang amat terik. Ketika saat ini (20/03/2022), para penonton hanya bisa bisa menonton pembalap melalui tribun dan melihat keadaan sirkuit Mandalika dari satu spot, daku dan 9 kompasianers lainnya dapat mengelilingi sirkuit dan menyentuh, menjejak langsung sirkuit anyar ini.

Jadi ini pengalaman dan pengamatan daku mengenai seluk beluk Sirkuit Mandalika

Arie Prasetyo menjelaskan bahwa agar kejadian seperti Sentul tidak terulang kembali di Sirkuit Mandalika yang hanya single event (WSBK tahun 1997 & MotoGP 1998), untuk itulah ITDC telah melakukan komunikasi dan kerjasama dengan Dorna Sports, yang akan menjalin kontrak MotoGP dan World Superbike (WSBK) selama 10 tahun.

Nantinya Sirkuit Mandalika direncakanan akan dimaksimalkan penggunaannya, baik untuk ajang motor sport maupun non-motor sport. Bahkan sangat mungkin menyelenggarakan balapan mobil, balapan motor, dan other experiences (selain motorsport). 

Sirkiut Mandalika tidak hanya di branding dengan tagline Mandalika GP Series, dan juga menggunakan tagline Mandalika Experiences. Jadi Sirkuit Mandalika tidak hanya untuk ajang balap MotoGP saja.

Adapun tagline Mandalika GP Series ditujukan untuk motor sport baik itu WSBK, MotoGP, balap motor lainnya dan memungkinkan balap mobil seperti Formula satu (F1). 

Sedangkan untuk tagline Mandalika Experiences lebih ditujukan untuk event olahraga non-motor sport apakah itu lomba lari, balap sepeda, dan lannya.

Tahun 2022, sirkuit ini akan menyelenggarakan 3 (tiga) balapan di sirkuit yang berbatasan langsung dengan laut ini yaitu warming up season / free seasion test (11-13 februari 2022), MotoGP (18 - 20 maret 2022), dan seri world Superbike (11-13 november 2022).

Operation and Business Innovation Director Indonesia Tourism Development Corporaton (ITDC), Arie Prasetyo I Sumber Foto : dokpri
Operation and Business Innovation Director Indonesia Tourism Development Corporaton (ITDC), Arie Prasetyo I Sumber Foto : dokpri

Menurut Arie Praetyo, Mandalika itu beda dengan sirkuit balapan lainnya di dunia. Secara konsep di Mandalika, kita bisa menonton balapan sambil berwisata atau berwisata bonus nonton balap.

Melihat, Merasakan dan Menyentuh Sirkuit Mandalika Secara Langsung

Sirkuit Mandalika dilabeli sebagai sirkuit jalan raya atau street circuit. Untuk itu kenapa Sirkuit Mandalika menggunakan nama Pertamina Mandalika International Street Circuit . Panjang sirkuit Mandalika 4.31 kilometer dengan 17 tikungan yang berada di lahan seluas 1.035 hektar

Entah akan terjadi apa atau tidak sesuai label namanya, dalam kondisi tidak ada event balap kendaraan bermotor kelas dunia, nantinya sirkuit yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini bisa difungsikan sebagai aktfitas jalan raya pada umumnya, tapi sepertinya akan terbatas kendaraan yang boleh melintas.

Deskripsi : Motor marshal yang digunakan saat race I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Motor marshal yang digunakan saat race I Sumber Foto : dokpri

Area Main Track Lane tidak diperbolehkan untuk kendaraan umum lewat atau steril. Saat kami berada didalam area Sirkuit Mandalika kami menggunakan motor pengawal sirkuit dengan mematuhi protokol keamanan di Area Service Road. Bisa jadi nantinya service road atau outer road dapat diakses masyarakat untuk joging, bersepeda atau kendaraan wisata.

Kami (10 Kompasianers) mendapatkan kesempatan berharga berkeliling di area service road Sirkuit Mandalika menggunakan motor pengawal sirkuit.

Saat berkeliling dengan motor Marshall saat terik-teriknya panas sekali, bahkan muka daku memerah, tapi ternyata hawa panas sangat disukai oleh para pembalap.

"Pembalap itu suka dengan cuaca yang panas maka ban dari motor balap akan memiliki daya cengkram yang lebih baik dengan lintasan sirkuit" ujar Arie Prasetyo di Sirkuit Mandalika (2/12/2022).

Tikungan 10 yang berbatasan dengan pantai dan laut, titik dimana terdapat area gravel yg lebar I Sumber foto : Indonesia.travel 
Tikungan 10 yang berbatasan dengan pantai dan laut, titik dimana terdapat area gravel yg lebar I Sumber foto : Indonesia.travel 

Terdapat 2 (dua) spot dimana kami berkesempatan berhenti di tikungan ke 10 dan 16. DSaat berada di dua tikungan itu, kami mendapatkan penjelasan dari Assisten Vice Presiden ITDC, I Made Pari Wijaya bahwa Sirkuit Mandalika memilki tingkat keamanan sesuai standar Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM).

Salah-satu keamanan yang menjadi perhatian ialah area Gravel Sirkuit. Pada area ini dipenuhi oleh batu kerekil kali dengan bentuk membulat tidak ada sisi yang tajam yang terbentuk secara alamiah (natural dari alam).

Demensi batu alam yang digunakan antara 1 s/d 3 cm. Jumlah batu kerikil yang tertanam di area gravel sebanyak 250 kubik dengan kedalaman area gravel sirkuit 20 s/d 30 cm. 

Batu-batu kerikil ini didatangkan dari Palu, Lombok Tmur dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. jadi area gravel di sirkuit Mandalika ini made in Indonesia.

Deskripsi Assisten Vice Presiden ITDC, I Made Pari Wijaya menjelaskan aspal dan gravel Sirkuit Mandalika kepada 10 kompasianer I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi Assisten Vice Presiden ITDC, I Made Pari Wijaya menjelaskan aspal dan gravel Sirkuit Mandalika kepada 10 kompasianer I Sumber Foto : dokpri

I Made Pari Wijaya mengungkapkan aspal yang digunakan untuk lintasan Sirkuit Internasional Mandalika menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA) yang merupakan grade aspal terbaik di dunia.

Stone Mastic Asphalt (SMA) adalah campuran canggih yang biasa digunakan untuk melapisi permukaan aspal. Campuran ini diklaim dapat memperkuat struktur lapisan permukaan jalanan dengan prinsip kontak stone-by-stone.

Aspal jenis ini ternyata memiliki daya penetrasi tinggi atau Penetration Grade (PG) 82. Keunggulan aspal jenis ini, pembalap tidak akan mudah tergelincir saat kondisi hujan. Tentunya akan mengurangi risiko pembalap terjatuh saat melintas di trek basah.

Ini dibuktikan dalam perhelatan WSBK 2021 lalu, dimana Sirkuit Mandalika sempat mengalami hujan deras. Balapan pun dimulai kembali setelah hujan, ternyata para pembalap tidak mengalmi kendala saat menggeber motornya dan masih dapat melaju di lintasan hingga kecepatan 260 s/d 270 kilometer perjam.

Top speed superbike dalam kondisi kering di Sirkuit Mandalika menyentuh kecepatan 290 klometer / jam, jadi hanya berkurang kecepatannya 10 % saja saat trek basah.

Sedangkan dalam tes MotoGP Mandalika yang berlangsung 11-13 Februari lalu, para pembalap Ducati berhasil merajai top speed di Sirkuit Mandalika. 

Pembalap Pramac Ducati Johann Zarco menjadi rider dengan top speed terbaik dengan mencapai 314,8 km/jam di trek lurus Sirkuit Mandalika pada tes hari ketiga.

Tentunya top speed dalam keadaan basah ini karena canggih dan efektifnya sistem drainase di Sirkuit Mandalika yang sudah sesuai sudah dengsn standar FIM sehingga dapat mencegah genangan di lintasan balap. 

Sistem drainase ini rata dengan aspal lintasan, dimana luas bukaan drainase selebar 3 cm dan bagian dalamnya terdapat rongga yang besar dipadukan dengan kemirngan lintasan 2%. 

Keamanan dari sirkuit tidak hanya area gravel dan aspal, terdapat pula pagar elastis / Airfence atau pagar pembatas yang berisi angin.

Sistem keamanan pagar ini seperti layaknya balon udara yang akan ditempatkan di pinggiran sirkuit. Bagian bawah pagar elastis berupa beton yang dilindungi lagi dengan ban.

Tentunya hal ini untuk mencegah kejadian tidak diinginkan apabila motor terjatuh dan tabrakan. Bila motor terpental ke pagar pengaman sirkuit dapat menahan benturan sehingga pembalap tidak cidera.

Keamanan lainnya tersedianya Exit Road di lintasan balap menggunakan sistem bukaan sejajar arah lintasan, dilengkapi tanda orange yang menunjukkan jalur exit dan disana terdapat Marshall.

Terdapat juga lampu-lampu yang terdapat berbagai sudut sirkuit. Lampu-lampu menggunakan daya seratus watt bertenaga surya 17 lux. 

Lampu ini digunakan untuk general lighting tetapi belum dirancang untuk balapan malam hari seperti di Sirkuit Bahrain. Lampu-lampu tersebut digunakan hanya untuk memonitor kemanan dan penerangan saat perawatan sirkuit.

Deskripsi : Pola corak Subahnale pada area tikungan di Sirkuit Mandalika I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Pola corak Subahnale pada area tikungan di Sirkuit Mandalika I Sumber Foto : dokpri

Ada yang unik di lintasan balap, run off di cat pola batik. Sebagai sirkuit berstandar internasional, MGPA juga memasukkan aksen lokal di permukaan jalur Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, yaitu corak Subahnale yang merupakan corak tenun yang berasal dari Suku Sasak di Pulau Lombok. 

Pola ini dapat ditemukan di area run-off atau aspal luar dari pojok ke-15 dan 16 dari Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Pengecatan run-off disesuaikan dengan feature masing-masng negara. Indonesia memilih mengecat run-off dengan batik lokal, nantinya ketika bila dilakukan pengambilan gambar dari udara akan menjadi ciri khas dari Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit yang eksotis. Sirkuit ini berbatasan langsung dengan pantai dan laut sehingga deru ombak terdengar begitu jelas di tikungan sepuluh. Jarak antara pantai dengan pagar pembatas sekitar 100 meter saja.

Deskripsi : indahnya Sirkuit Mandalika yg dikelilingi 7 perbukitan I Sumber Foto : indonesia.travel
Deskripsi : indahnya Sirkuit Mandalika yg dikelilingi 7 perbukitan I Sumber Foto : indonesia.travel

Indahnya Sirkuit Mandalika dan mempesona karena dikellingi oleh 7 perbukitan, lagoon, pantai dengan pasir putih, dan berada di sekitar area resort. Bahkan di dekat kawasan sirkuit secara rutin terdapat festival Bau Nyale yang diselenggarakan sekitar bukit Seger.

Terdapat fasilitas Pit Building di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika yang terbuat dari material yang diproduksi secara lokal, yaitu metode konstruksi modular.

Pit Building memiliki seluas 350 meter persegi dengan kapasitas 50 garasi ini dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai di mana lantai dasar berfungsi sebagai garasi yang digunakan oleh tim teknisi. 

Deskripsi : Pit Building memiliki seluas 350 meter persegi dengan kapasitas 50 garasi I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Pit Building memiliki seluas 350 meter persegi dengan kapasitas 50 garasi I Sumber Foto : dokpri

Setiap garasi mempunyai lebar 5.24 meter dengan panjang 18.34 meters dan dibangun di area seluas 13,700 meter persegi. Lantai kedua merupakan area podium, tribun untuk VVIP, dan juga Media Center serta di lantai ketiga ada fasilitas pendukung lainnya.

Sirkuit Mandalika menyediakan UMKM, food and baverage, pertunjukkan seni, dan mushola yang terletak ditengah cincin sirkuit.

Jadi ketika pengunjung event olahraga ingin makan, nonton balap, menyaksikan pertunjukan musik, festival dan beribadah tidak perlu kemana-mana.

Sirkuit Mandalika ini pun sangat menunjang untuk kegiatan olahraga non motor sport, karena sirkuit ini memliki panjang 4,3 kilometer. 

Sehingga sirkuit ini juga dapat digunakan untuk half marathon (21 km) dengan mengeliling sirkuit 5 kali putaran dan ultra marathon (100 km) dengan mengelilingi sirkuit sebanyak 25 kali putaran.

**

Yuk, kunjungi Sirkuit Mandalika dan rasakan Sirkuit Internasional ini sambil bertamasya di Lombok.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun