Namun, ada yang menyebut Kompasiana itu User Generated Content atau UGC dalam hal konten tulisan. UGC adalah konten yang dibuat oleh pengguna secara sukarela. Konten tersebut dapat berupa tulisan, ulasan, foto, maupun video yang mereka unggah ke internet.Â
Bila saya menelaah dari penjelasan dewaweb.com ( DI SINI), UGC lebih kepada konten yang dibuat oleh creator. Bisa saja diletakkan di website, blog pribadi (blogspot atau wordpress), social media dimana digunakan untuk mencitrakan sebuah brand melalui para pembuat konten (user).
Mau apa pun Kompasiana atau K itu, ada 5 alasan kenapa Blogger Pemula dan yang hobi menulis sebaiknya meletakkan kontennya di Content Communities K ;
_
1. Tidak Terikat Peraturan, Bisa Menulis Apa Saja di Kompasiana
Blogger Pemula / orang yang baru mau menulis atau memiliki pemikiran menulis, biasanya ragu-ragu atau takut saat pertama kali memulai. Alasanya bingung nulis apa, dan ada saja yang mentakan takut dibilang tulisannya jelek.
Coba deh, kita baca tulisan Raditya Dika saat awal-awal jadi Blogger
"Menemukan buku untuk dibaca itu seperti menemukan pacar. Pertama-tama dilihat-lihat dulu dengan seksama, kalau cover-nya oke, baru deh dideketin. Bedanya, setelah ngerasa oke dengan pandangan pertama, bagian belakang bukunya bisa dipegang. Lah kalo nyari pacar dengan cara seperti itu (langsung pegang belakangnya) bisa ditabok kiri-kanan lah! Selanjutnya bisa ditebak, menemukan buku untuk dibaca berarti membaca lembaran demi lembaran pertamanya, kalau kita tertarik dengan paragraf pertamanya, kita akan baca lembaran berikut dan berikutnya dan berikutnya."
-tulisan Raditya Dika yg pernah di publish di radityadika.com
Daku yakin yang membaca tulisan Raditya Dika di atas, dari banyak pembaca akan menilai macam-macam. Pasti ada saja yang bilang, kok saya bacanya ngos-ngos'an.Â
Ada pula yang generasi millenials dan Alpha berujar "njiirr ngungkapin perasaan gue banget nih". Selain itu mungkin ada yg mempertanyakan, "apakah tulisan ini telah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan Benar ?"