Pikiran ku berbicara, dengan terlibatnya mereka dalam kegiatan pariwisata dan pengelolaan kawasan, maka akan meningkangkatkan derajat ekonomi, sehingga mereka mau menjaga kawasan.
Aku pernah membaca tentang organisasi pelestari hutan bernama Alam Sehat Lestari (ASRI). Organisasi ini melihat problematika masyarakat hutan di tahun 90an.
Pendiri ASRI, dr. Kinari Webb, menemukan bahwa banyak masyarakat terpaksa menebang pohon untuk mendapatkan biaya berobat. ASRI hadir untuk menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan.Â
Klinik ASRI berupaya menyediakan layanan kesehatan terjangkau dan berkualitas untuk semua anggota masyarakat, sehingga masyarakat tidak lagi harus memilih antara kesehatan mereka dengan menebang pohon di hutan. Manusia tidak akan sehat tanpa alam yang sehat. Alam tidak akan sehat tanpa manusia yang sehat.Â
Pada 2018, ASRI mulai memberikan layanan kesehatan kepada sekitar 2000 penduduk di dua desa di Kecamatan Menukung, Kab. Melawi, yang hidup berdampingan dengan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.Â
Dari sisi peningkatan ekonomi, ASRI menginisiasi program Chainsaw Buyback (mesin penebang pohon)Â di kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP)Â yang menawarkan mata pencaharian alternatif bagi logger (penebang kayu).Â
ASRI 'membeli' mesin penebang pohon dan menukarnya dengan modal usaha, pelatihan serta bantuan perencanaan bisnis. Chainsaw Buyback yang digagas sejak tahun 2013 dimana mulai digencarkan sejak 2017.Â
Hingga 2020, sekitar 143 logger telah bergabung menjadi mitra dan diperkirakan lebih dari 29,000 pohon besar sudah terlindungi, sehingga berkontribusi menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati di TNGP.Â