Selain itu Soraya mengajak anak terlibat dalam menyiapkan variasi makanan, ia pun mengenalkan anak dengan sumber nutrisi yang belum pernah mereka coba. Menu ragam makanan nabati pun sering tersaji di meja makan.
Menurutnya variasi makanan nabati dari jenis kacang-kacangan dan sayuran baik untuk dikenalkan pada anak-anak. Biasanya, dirinya melengkapi makanan dengan nutrisi untuk anak berbasis soya yang difortifikasi.
Soraya percaya manfaat protein nabati 'soya' yang difortifikasi dimana kandungannya cukup serat, vitamin, dan mineral lainnya akan memberi dampak bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Soya yang difortifikasi tentunya nutrisinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sebagai vegatarian ia menganggap protein nabati juga sama pentingnya dengan protein hewani.
Tidak lupa Soraya menganjurkan kepada warganet dalam menyajikan makanan untuk anak memperhatikan variasi jenis nutrisi yang mengikuti pola makan bergizi seimbang sesuai konsep isi piring ku. Perlu diterapkan gizi seimbang agar dapat memengaruhi status gizi anak secara positif. Kedua anaknya menyukai protein nabati salah-satunya tempe, untuk itu ia pun membuat ragam masakan berbasis tempe dengan berbagai macam resep.
Pada masa pandemi Covid-19, orang tua harus peka jika anak mengalami mood swing. Â Soraya dan suami berkerjasama membuat aktivitas-aktivitas menarik yang tidak hanya sekedar bermain saja tapi juga gaya hidup sehat.
Agar mereka semangat melakukan gaya hidup sehat dengan aktivitas fisik dan bergerak tentunya Ibu dan Ayah harus terlibat. Selain nutrisi perlu juga aktivitas fisik agar anak dapat bergerak, berkeringat, terpapar sinar matahari yang amat penting dalam menjaga imunitas tubuh.Â
Ia dan suami acapkali membuat perlombaan yang merasang untuk anak beraktivitas seperti memasukkan bola ke ring basket. Mereka melakukan aktivitas ini di area garasi rumah. Â Gaya hidup sehat dengan aktivitas fisik ini ternyata amat disukai oleh anak-anaknya.
Apa yang dikisahkan oleh Soraya Larasati ternyata sesui dengan apa yang dijelaskan oleh dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinis, dikegiatan yang sama.
"Agar anak mendapatkan gizi seimbang, kebutuhan akan nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) harus dipenuhi. Namun, membuat anak mau mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya juga bukan perkara mudah. Saat di rumah saja, anak cenderung cepat bosan dan memilih makanan yang mereka sukai saja" Jelas nya
Tambah dr. Juwalita bila tidak terpenuhi gizi seimbang dapat berdampak pada kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal anak.Â