Dengan transfer Piatek ini membuat kesempatan Ante Rabic bermain menjadi lebih besar. Pada Januari 2020, Piatek dicoba ditandem dengan Zlatan Ibrahomovic tetapi tetap gagal menunjukkan kemampuannya mencetak gol. Hadirnya Rabic dari bangku cadangan acapkali memecah kebuntuan.
Potensi Rabic terlihat ketika Milan menjamu Udinese dalam lanjutan Liga Italia yang digelar di San Siro, Minggu (19/1/2020). Rebic masuk menggantikan Giacomo Bonaventura di babak kedua saat Milan tertinggal 0-1 dari gol cepat Jens Larsen di menit keenam.
Pada proses pertandingan Milan vs Udinese, Rebic mencetak dua gol yang salah satunya terlahir di akhir injury time untuk memenangkan Rossoneri. Hasil ini menandai kemenangan beruntun ketiga Milan di kompetisi domestik, atau yang kedua berturut-turut di liga.Â
_
2. Mandulnya Rafael LeaoÂ
Bisa dibilang Rabic bukan pilihan utama awal musim, sebelum masuk awal tahun2020. Pelatih Milan dari Marco Giampaolo ke Stefano Pioli , masih mempercayai wonderkid dari Portugal Rafael Leao menjadi tandem Paitek atau Zlatan Ibrihimovic. Apa daya kepercayaan yang diberikan tidak memberikan dampak bagi perjalan tim di klasemen seri A.
Rafael Leao hanya mampu mencetak 2 gol dan 1 assist dari 21 pertandingan dari berbagai ajang. Kesempatan yang diberikan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi. Bahkan raihan gol Rafael lao tidak lebih baik dari bek kiri Theo Hernandez dengan 5 gol dan 2 assist dari 21 pertandingan.Â
Rabic datang dari bangku cadangan tidak hanya sebagai pengganti pemain, ternyata mampu mencetak gol secara rutin sejak awal tahun 2020. 7 Gol / 10 pertandingan dicatatkan Rabic dan hampir setiap pertandingan dirinya mencetak gol di bulan Januari dan februari 2020.
_
3. Ibrahimovic Hadir Menjadi Tandem Terbaik