Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Penyebab Ante Rabic Haus Gol di Pertengahan Musim bersama AC Milan

1 Maret 2020   11:41 Diperbarui: 1 Maret 2020   13:25 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ibrahimovic dan Rabic mampu menjadi tandem yang mematikan I Sumber Foto : sempremilan

Dengan transfer Piatek ini membuat kesempatan Ante Rabic bermain menjadi lebih besar. Pada Januari 2020, Piatek dicoba ditandem dengan Zlatan Ibrahomovic tetapi tetap gagal menunjukkan kemampuannya mencetak gol. Hadirnya Rabic dari bangku cadangan acapkali memecah kebuntuan.

Potensi Rabic terlihat ketika Milan menjamu Udinese dalam lanjutan Liga Italia yang digelar di San Siro, Minggu (19/1/2020). Rebic masuk menggantikan Giacomo Bonaventura di babak kedua saat Milan tertinggal 0-1 dari gol cepat Jens Larsen di menit keenam.

Pada proses pertandingan Milan vs Udinese, Rebic mencetak dua gol yang salah satunya terlahir di akhir injury time untuk memenangkan Rossoneri. Hasil ini menandai kemenangan beruntun ketiga Milan di kompetisi domestik, atau yang kedua berturut-turut di liga. 

_

2. Mandulnya Rafael Leao 

Bisa dibilang Rabic bukan pilihan utama awal musim, sebelum masuk awal tahun2020. Pelatih Milan dari Marco Giampaolo ke Stefano Pioli , masih mempercayai wonderkid dari Portugal Rafael Leao menjadi tandem Paitek atau Zlatan Ibrihimovic. Apa daya kepercayaan yang diberikan tidak memberikan dampak bagi perjalan tim di klasemen seri A.

Deskripsi : Rafael Leao belum mampu menunjukkan dirinya sebagai tim player di AC Milan I Sumber Foto : transfermarkt
Deskripsi : Rafael Leao belum mampu menunjukkan dirinya sebagai tim player di AC Milan I Sumber Foto : transfermarkt
Leao sama seperti wonderkid AC Milan lainya yang gagal bersinar dan kemudian hengkang yakni Hachim Mastour dan Mbaye Niang. Pemain lincah ini terlalu sibuk menujukkan kecepatan dan skill nya tapi melupakan sepakbola merupakan olahraga yang mengedapankan tim work. Messi dan Cristiano Ronaldo bukti nyata mereka berkarir panjang karena dapat bermain sebagai tim walaupun memiliki skill yang mempuni.

Rafael Leao hanya mampu mencetak 2 gol dan 1 assist dari 21 pertandingan dari berbagai ajang. Kesempatan yang diberikan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi. Bahkan raihan gol Rafael lao tidak lebih baik dari bek kiri Theo Hernandez dengan 5 gol dan 2 assist dari 21 pertandingan. 

Rabic datang dari bangku cadangan tidak hanya sebagai pengganti pemain, ternyata mampu mencetak gol secara rutin sejak awal tahun 2020. 7 Gol / 10 pertandingan dicatatkan Rabic dan hampir setiap pertandingan dirinya mencetak gol di bulan Januari dan februari 2020.

_

3. Ibrahimovic Hadir Menjadi Tandem Terbaik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun