Kehadiran Ibrahimovic ternyata mampu membuat perubahan nyata bagi permainan AC Milan. Tidak bisa disangkal dengan kehadiran Ibrahimovic membuat Milan lebih bertaring. Klub sekelas Juventus sudah mampu ditahan imbang, itu pun bila tidak ada gol kontroversial Ronaldo dari titik pinalti, Milan bisa menjadi pemenang.
Pada awal isu transfer Zlatan Ibrahimovic di bulan desember 2019 berdampak  akan ada pemain depan yang ditumbalkan. Pemain yang diisukan akan dikeluarkan ialah Rabic. Namun jalan pertandingan dan torehan gol Rabic membuat Piatek yang dikorbankan karena hanya mampu membuat 4 gol / 18 pertandingan dimana 3 gol dari titik pinalti.
Sepeninggal Paitek barisan depan AC Milan di isi oleh : Zlatan Ibrahimovic, Ante Rabic, Rafael Leao, Daniel Maldini, Samu Castillejo. Bila melihat dari karakter permainan Ibrahimovic yang mengandalkan kekuatan, tembok/pemantul, permainan bola udara dan penempatan posisi akan cocok dengan Rafael Leao yang memiliki kecepatan. Apa daya Rafael leao terlalu sibuk menunjukkan skillnya, tidak bermain sebagai tim player.
Ibrahimovic merupakan pemain juara, hampir setiap klub yang pernah dia bela meraih titel. Jiwa kepemimpinan Ibrahimovic mampu mendorong pemain lain bermain lebih baik dari sebelumnya. Itu mungkin yang terjadi dengan Ante Rabic ketika menjadi tandem Ibrahimovic.
Rafael Leao memang memiliki kecepatan dan postur yang lebih baik dari Rabic, namun dirinya (Rabic) mampu menjadi perusak permainan lawan dan bisa menjadi penyerang / gelandang serang yang bermain secara tim. Hal itu dia tunjukkan saat mampu mengantarkan negaranya ke partai puncak perhelatan Piala Dunia 2018 bersama Krosia. Bahkan dirinya termasuk yang bersinar di kejuaran paling bergensi dijagat sepakbola walaupun hanya menorehkan 1 gol.
Rebic yang saat itu (Piala Dunia 2018) bermain untuk klub Liga Jerman Eintracht Frankfrut dikabarkan diminati oleh setidaknya tiga klub Liga Inggris: Tottenham Hotspur, Arsenal dan Manchester United. Selain itu, raksasa Jerman Bayern Munchen dan klub Seri A Italia Napoli juga disebut meminati jasanya.Â
Enerji, kualitas, dan semangat bermain yang diperlihatkannya dengan timnas Kroasia terlihat belakangan ini di AC Milan. Efek keberadaan Abrakadabra mampu memotivasi Rabic. Bukan rahasia lagi, karakter dan mentalitas juara Ibrahimovic sangat penting di ruang ganti pemain.Â
Ibrahimovic sebagai target man (Striker) dan Rabic sebagai penyerang kedua (forward) mampu memberikan dampak. Mereka berdua saling berganti peran membuka ruang satu sama lain untuk mencetak gol. Bahkan beberapa kali Ibrahimovic memberikan assist bagi gol Rabic.Â
Rabic diposisikan agak dibelakang Ibrahimovic agar dapat lebih bergerak leluasa merusak pertahanan lawan bagaikan Del Piero dan mampu menciptakan peluang menghasilkan gol.
---------------------