"Cantik itu belum tentu bahagia."
Isu dalam film ini  sudah sering dibawakan banyak film seperti angka timbangan, berat badan, ketidakpercayaan diri, si cantik dan si buruk rupa. Namun film ini mampu menyuguhkan dengan scene yang bisa diterima dan seperti nyata dialami anak-anak milenial.
Dalam kehidupan nyata banyak selebritis yang enggak pede dengan bentuk tubuhnya sehingga menjalani operasi plastik ke Thailand dan Korea.Â
Film ini cukup menampar pecinta panjat sosial, isu-isu milenial dikuatkan dengan budaya media sosial, dan fenomena panjat sosial yang sudah sangat dekat dengan masyarakat.Â
Terdapat sosok Boy William sebagai King George dalam film ini yang mempresentasikan influencer-influencer "sok asyik" yang mengorbankan individu lain demi mendapatkan konten dan follower.
"Timbangan itu menunjukkan angka bukan nilai."
4. Hai Milenial, Tidak Perlu Baper Diejek dan Dibeda-bedakan oleh Keluarga, Kerabat, dan Teman
Banyak kejadian tanpa sadar dari orangtua dan keluarga dekat melakukan bullying kepada anak yang memiliki keunikan. Kejadian tanpa sadar tersebut ditampilkan dalam beberapa adegan.
Apakah Ernest memberi pesan tersirat kepada kaum milenial dan post-milenial bahwa apa yang dilakukan oleh orangtua adalah wujud kedekatan? Jadi kalian jangan mudah baper, carilah jalan untuk penerimaan diri, kecuali penghinaan diri.