Setelah mendapat penjelasan, aku diberikan sebuah celengan kaleng yang bergambar anak perempuan berseragam sekolah dasar yang lusuh bertuliskan "Coin A Chance" oleh mbak Nia Sadjarwo. Celengan Coin A Chance kemudian aku bawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta diruangan Subbag Program dan Anggaran yang saat itu dipimpin Ibu Priska Saragih.
Pada November 2019 ini gerakan Coin Untuk Pendidikan / Coin A Chance berusia 7 tahun berkat konsistensi teman-teman coiners RSKO Jakarta dan yang ikut menyumbangkan coin nya di dropzone RSKO Jakarta. Kami (daku dan Dayat) berucap Allhamdulillah karena gerakan ini masih bertahan.
Mungkin apa yang kami lakukan bisa menjadi referensi teman-teman lain yang ingin membentuk gerakan sosial apapun itu bentuknya. Bagi kami sebuah gerakan itu didasarkan tujuan yang baik dan tidak untuk kepentingan diri sendiri. Karena bila ada tujuan lain untuk diri sendiri jika tujuan itu tidak tercapai maka gerakan itu tidak akan bertahan lama.
Baca Juga : 7 Tips Memulai dan Mempertahankan Gerakan Sosial di tempat Kerja
Libatkan para voulenter dalam kegiatan gerakan sosial, di RSKO Jakarta pada saat mengambil coin dari berbagai titik mengajak coiners tidak hanya koordinator saja. Tidak hanya itu saja, karena gerakan ini merupakan gerakan pengumpulan donasi maka jangan lupakan untuk mengajak peran serta pendonatur untuk menghitung hasil donasi.
Jangan lupakan transparansi, uang merupakan sesuatu yang sensitif. Pada setiap perhitungan coin setelah selesai umumkan jumlah perhitungan coin kepada seluruh pendonatur bisa via WA Group atau social media.
Ketika gerakan mulai merangkak naik akan semakin banyak khalayak yang tahu. Sama seperti dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua orang berprasangka baik terhadap diri kita termasuk di tempat kerja. Begitupun saat diri kita ketika melakukan aksi/gerakan sosial apalagi bila menyangkut donasi/sumbangan.
Akan ada saja yang mengucapkan "biar dibilang sok baik", "cari muka", "Personal Branding", dan "duitnya dia tilep tuh sebagian". Jangan menghentikan aksi/gerakan sosial yang sudah kita tumbuhkan karena ucapan negatif orang lain. Bila kita merasa tidak seperti itu, tutup telinga kita dari ujaran kebencian itu dan dengarkan yang positif saja.
Tidak perlu menjelaskan ke setiap orang atas pernyataan individu yang mengucapkan itu, biarkan Allah SWT yang menjawab. Kecuali yang berujung fitnah menyangkut uang, ada baiknya datangi orangnya dan ajak dia ikut kegiatan sosial sekali-kali. Hal ini perlu karena jangan sampai gerakan sosial hancur karena orang-orang bertipikal 'dorna' / penghasut.