Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasianival Mengantarkan 7 Tahun "Coin Untuk Pendidikan" RSKO Jakarta

16 November 2019   08:38 Diperbarui: 16 November 2019   10:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : 7 tahun Coin A Chance Dropzone RSKO Jakarta ada peran Kompasianival I Sumber Foto : dokpri

Setelah mendapat penjelasan, aku diberikan sebuah celengan kaleng yang bergambar anak perempuan berseragam sekolah dasar yang lusuh bertuliskan "Coin A Chance" oleh mbak Nia Sadjarwo. Celengan Coin A Chance kemudian aku bawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta diruangan Subbag Program dan Anggaran yang saat itu dipimpin Ibu Priska Saragih. 

Deskripsi : Saat kami bertiga memulai Gerakan Coin Untuk Pendidikan di RSKO Jakarta, bersama Dayat, Hani dan daku I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Saat kami bertiga memulai Gerakan Coin Untuk Pendidikan di RSKO Jakarta, bersama Dayat, Hani dan daku I Sumber Foto : dokpri
Celengan tersebut daku sosialisasikan kepada 2 (dua) teman daku di subbag program dan anggaran yaitu Hani dan Dayat, mereka bersedia mendukung dan siap menyukseskan gerakan baik ini di RSKO Jakarta, tetapi dalam perjalanannya tinggal daku dan Dayat yang menjadi admin / koordinator Coin A Chance di RSKO Jakarta dan Hani menjadi coiners. 

Pada November 2019 ini gerakan Coin Untuk Pendidikan / Coin A Chance berusia 7 tahun berkat konsistensi teman-teman coiners RSKO Jakarta dan yang ikut menyumbangkan coin nya di dropzone RSKO Jakarta. Kami (daku dan Dayat) berucap Allhamdulillah karena gerakan ini masih bertahan.

Mungkin apa yang kami lakukan bisa menjadi referensi teman-teman lain yang ingin membentuk gerakan sosial apapun itu bentuknya. Bagi kami sebuah gerakan itu didasarkan tujuan yang baik dan tidak untuk kepentingan diri sendiri. Karena bila ada tujuan lain untuk diri sendiri jika tujuan itu tidak tercapai maka gerakan itu tidak akan bertahan lama.

Baca Juga : 7 Tips Memulai dan Mempertahankan Gerakan Sosial di tempat Kerja

Libatkan para voulenter dalam kegiatan gerakan sosial, di RSKO Jakarta pada saat mengambil coin dari berbagai titik mengajak coiners tidak hanya koordinator saja. Tidak hanya itu saja, karena gerakan ini merupakan gerakan pengumpulan donasi maka jangan lupakan untuk mengajak peran serta pendonatur untuk menghitung hasil donasi.

Jangan lupakan transparansi, uang merupakan sesuatu yang sensitif. Pada setiap perhitungan coin setelah selesai umumkan jumlah perhitungan coin kepada seluruh pendonatur bisa via WA Group atau social media. 

Deskripsi : Dayat menyerahkan hasil pengumpulan coin di RSKO Jakarta kepada Manager Coin A Chance Ánggia Bahana Puteri I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Dayat menyerahkan hasil pengumpulan coin di RSKO Jakarta kepada Manager Coin A Chance Ánggia Bahana Puteri I Sumber Foto : dokpri
Hasil perhitungan donasi diserahkan nilainya bulat-bulat kepada badan/lembaga dimana kita bersinergi kemudian di foto dan umumkan kembali. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan memang seluruh donasi diberikan tidak dipotong untuk transportasi atau komsumsi. Bagi koordinator harus paham tujuan gerakan sosial, maka sebagai koordinator wajib berkorban lebih, bila perlu mengeluarkan uang dari kantong pribadi.

Ketika gerakan mulai merangkak naik akan semakin banyak khalayak yang tahu. Sama seperti dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua orang berprasangka baik terhadap diri kita termasuk di tempat kerja. Begitupun saat diri kita ketika melakukan aksi/gerakan sosial apalagi bila menyangkut donasi/sumbangan.

Akan ada saja yang mengucapkan "biar dibilang sok baik", "cari muka", "Personal Branding", dan "duitnya dia tilep tuh sebagian". Jangan menghentikan aksi/gerakan sosial yang sudah kita tumbuhkan karena ucapan negatif orang lain. Bila kita merasa tidak seperti itu, tutup telinga kita dari ujaran kebencian itu dan dengarkan yang positif saja. 

Tidak perlu menjelaskan ke setiap orang atas pernyataan individu yang mengucapkan itu, biarkan Allah SWT yang menjawab. Kecuali yang berujung fitnah menyangkut uang, ada baiknya datangi orangnya dan ajak dia ikut kegiatan sosial sekali-kali. Hal ini perlu karena jangan sampai gerakan sosial hancur karena orang-orang bertipikal 'dorna' / penghasut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun