Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ancaman Kehamilan Risiko Tinggi, Bagaimana Jalan Keluarnya?

21 September 2019   19:16 Diperbarui: 21 September 2019   19:30 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Calon Ibu bisa mendapat ancaman dari kehamilannya. Untuk itu harus tau mengatasinya I Sumber Foto : pixabay

Dokter spesialis kandungan ini memberi pesan agar Ibu perlu memastikan asupan makanan mereka mengandung zat-zat gizi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam folat, dan iodine.

Dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi makro dan mikro yang bervariasi di tiap tahapan mulai dari prakehamilan, trimester 1, 2, dan 3, serta masa menyusui maka kondisi kehamilan resiko tinggi seperti pre-eklampsia dapat dicegah.

Patut diingat bahwa Ibu hamil dengan resiko pre-eklampsia perlu memilih makanan dengan bijak seperti menghindari garam yang dapat meningkatkan tekanan darah, banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti buah dan sayuran yang tinggi vitamin dan mengkonsumsi cukup protein yang bermanfaat sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan dan perkembangan organ-organ dan sel-sel tubuh si Kecil.

Kecukupan nutrisi selain membantu mencegah resiko komplikasi pada proses kelahiran,juga amat baik pada masa kehamilan yang akan bermanfaat bagi Si Kecil secara jangka panjang dimana akan menurunkan resiko sejumlah penyakit kronis di masa dewasa kelak seperti hipertensi, diabetes, jantung dan berbagai penyakit lainnya.

---------------------------------------------------------------

Turut hadir dalam talksow bicara gizi, Putu Andani, M.Psi., Psikolog dari Tiga Generasi membuka dengan narasi "Dalam kondisi hamil normal saja, ibu sudah dihadapkan dengan berbagai tantangan dan perubahan psikologis seperti tingkat stress yang lebih tinggi. Bagaimana Ibu yang memiliki risiko kehamilan !!!"

Tambahnya kehamilan risiko tinggi perlu mendapatkan dukungan secara mental dari orang-orang di sekitarnya, salah-satunya dari suami. Hal ini cukup penting selain pemenuhan nutrisi.

Deskripsi : Putu Andani, M.Psi., Psikolog dari Tiga Generasi berada ditengah di apit oleh Arif Mujahidin (sebelah kiri batik coklat) dan dr.Ali (kanan) I Sumber Foto : Danone
Deskripsi : Putu Andani, M.Psi., Psikolog dari Tiga Generasi berada ditengah di apit oleh Arif Mujahidin (sebelah kiri batik coklat) dan dr.Ali (kanan) I Sumber Foto : Danone
Putu mengingatkan para suami bahwa dalam pemikiran calon Ibu "Anak ini dibuat nya berdua (sumai dan istri) jadi Suami juga harus memperhatikan proses kehamilan sampai lahir dan mengurusi anak" ucapnya

Dengan tutur yang halus Putu menyampaikan jika ada pantangan makanan / minuman yang tidak diperkenankan oleh medis kepada calon ibu, maka suami juga jangan makan / minum pantangan tersebut didepan istri.

Kehamilan risiko tinggi tentunya bisa melipatgandakan tingkat stress ibu dan memberikan dampak negatif pada diri ibu dan janin.

Ia melanjutkan, selain dari calon Ibu sangat penting pula dukungan suami, keluarga dan teman bisa membantu meningkatkan kondisi kehamilan ibu agar ia tidak merasa sendirian saat menjalani kehamilan berisiko tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun