Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Mempersiapkan "MPASI" Saat Mudik Lebaran, Hati-Hati Mitos

30 Mei 2019   20:53 Diperbarui: 2 Juni 2019   16:13 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Pembuatan MPASI yang benar I Sumber Foto : dr.Frieda

Dalam sepakan kedepan ini pada awal minggu pertama dan kedua Juni 2019 arus mudik lebaran makin meningkat. Pada saat perjalanan mudik lebaran keluarga yang sudah memiliki momongan harus memperhatikan asupan makanan dan kesehatan sang buah hati. Tips mempersiapkan MPASI saat mudik lebaran sebaiknya patut diketahui oleh kedua orang tua.

Untuk itu sepertinya kenapa Danone Indonesia menyelenggarakan edukasi kesehatan bagi para warganet (blogger, influencer, komunitas kesehatan) dan jurnalis dengan tema "Membangun Kebiasaan Makan Yang Baik (Healthy Eating Habit) Sejak Dini untuk Mendukung Tumbuh Kembang Optimal Anak". Edukasi kesehatan MPASI menjelang berbuka puasa yang diselenggarakan pada selasa, 28 mei 2019, di Beranda Kitchen, Jakarta Selatan.

Bagi saya edukasi kesehatan menyangkut MPASI amat penting, apalagi sebagai seseorang yang memiliki pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat. Untuk itu hadir di acara ini bisa menambah wawasan saya, selain itu juga informasi kesehatan MPASI ini dapat saya sebarkan ke masyarakat. Sebaiknya kalian juga ya para pembaca, apalagi momen mudik lebaran infokes MPASI ini akan bermanfaat sekali untuk di share.

Deskripsi : Arif Mujahidin, Coorperate Communication Director Danone Indonesia menyampaikan pentingnya MPASI diketahui masyarakat I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Arif Mujahidin, Coorperate Communication Director Danone Indonesia menyampaikan pentingnya MPASI diketahui masyarakat I Sumber Foto : dokpri
Kegiatan yang bisa saya bilang bagus ini dibuka oleh bapak Arif Mujahidin, Coorperate Communication Director Danone Indonesia. Dalam sambutannya yang serius tapi santai dan seperti mengajak mengobrol, ia berucap "Masalah tema MPASI masih relevan untuk disampaikan, masalah gizi buruk dan gizi lebih bukan karena masalah ekonomi tetapi masalah ketidaktauan".

Lanjut nya bila dilihat dari data website WHO, saat ini ada 1,9 milyar orang dewasa diatas 18 tahun yang mengalami over weight dan dimana 600 jutanya obesitas. Selain itu terdapat 42 juta anak dibawah umur 5 tahun mengalami obesitas, dan 156 juta anak mengalami stunting. 

Tidak hanya itu saja, terdapat pula 245 juta wanita usia reproduktif mengalami masalah kekurangan zat besi, 462 juta orang dewasa underwight dan Anak yang kurus sekitar 50 juta. 

_

Mengetahui Informasi MPASI Amat Penting Karena Banyak Mitos 

Pak Arif mengungkapkan masalah gizi kurang dan lebih tidak hanya terjadi di indonesia saja, tetapi juga diseluruh dunia. Banyak kasus pada keluarga dengan tingkat ekonomi yang sama dapat memiliki anak dengan masalah gizi yang berbeda. Sebuah hukum alam bahwa setiap hari ada pasangan yang menikah dan setiap hari ada bayi yang dilahirkan. Bahkan kelahiran juga terjadi saat mudik lebaran.

Tambahnya, Indonesia sendiri memiliki populasi jumlah anak sekitar 25 jutaan. Untuk itu Informasi mengenai MPASI amat penting. Indonesia ini negara yang unik karena pola makan dari Aceh sampai Papua itu berbeda-beda, hal ini bisa dilihat dari kekayaan kuliner Indonesia. 

Yang patut diperhatikan makanan itu tidak hanya tinggi zat gizi tetapi juga harus bisa dinikmati, ini akan sangat dibutuhkan oleh anak-anak periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK) ungkapnya .

Bila melihat data Riskesdas 2018 menunjukkan 30,8% balita Indonesia mengalami pendek dan sangat pendek, serta 17,7% balita Indonesia mengalami gizi kurang  dan gizi buruk. Maka dari itu, pemenuhan kebutuhan nutrisi anak khususnya 2 tahun pertama kehidupan menjadi sangat begitu penting.

Deskripsi : dr.Frieda Handayani, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrhepatologi, memberikan tips MPASI I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : dr.Frieda Handayani, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrhepatologi, memberikan tips MPASI I Sumber Foto : dokpri
Hadir untuk menjelaskan MPASI dr.Frieda Handayani, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrhepatologi. Diawal kami diperkenalkan oleh mitos-mitos menyangkut pengenalan makanan padat (weaning) atau dikenal dengan masa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Ternyata Baby lead weaning sebenarnya itu mitos, karena faktanya bayi tidak boleh dibiarkan makan sendiri tanpa supervisi dari orang tua dengan pengetahuan gizi yang baik. MPASI sebaiknya jangan diberikan secepatnya, disesuaikan dengan kemampuan motorik masing-masing anak. 

Ada pula mitos tentang menu tunggal yang menggunakan satu pilihan menu saja untuk Bayi. Dr.Frieda menerangkan menurut WHO hanya boleh satu sampai tiga hari saja untuk pengenalan makanan, tekstur dan rasa, adapun untuk hari ke 4 dan 5 ditambahkan dengan protein, daging dan sayur.

Deskripsi : Pembuatan MPASI yang benar I Sumber Foto : dr.Frieda
Deskripsi : Pembuatan MPASI yang benar I Sumber Foto : dr.Frieda
MPASI dimulai dengan buah dan sayur juga merupakan mitos, MPASI pertama yang benar dengan cerealia dan daging. Ada informasi yang diberikan bahwa masa pengenalan makanan padat dapat dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu pada usia 6-12 bulan dimana anak mulai diperkenalkan dengan pendamping ASI, dan pada usia 12-24 bulan anak mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga.

Yang patut diperhatikan ialah porsi, tekstur makanan hingga frekwensi makanan pada anak perlu disesuaikan dengan tahapan pertumbuhan. Beliau menyarankan pada orang tua untuk anak pada usia 6-7 bulan sebaiknya mengkomsumsi makanan yang dihaluskan dan disaring agar tekstur lumat dan kental.

Sedangkan pada usia 8-9 bulan diberikan makanan yang dilumatkan. Untuk usia 9-12 bulan diberikan makanan bertekstur agak kasar dan lunak dicincang kasar dan pada anak usia 1 tahun dapat diberikan makanan keluarga. Kebutuhan gizi anak usia pengenalan makanan padat terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, hingga vitamin dan mineral.

Dr.Frieda memperingatkan sebaiknya tidak memberikan makanan yang pedas dan berbumbu tajam, buah yang terlalu asam, makanan yang mengandung gas, hingga makanan yang mengandung banyak gula, garam, penyedap rasa, hingga lemak jenuh.

_

Memperhatikan MPASI Saat Mudik Lebaran

Pada saat mudik lebaran banyak hal yang patut dipersiapkan termasuk barang bawaan bagi buah hati. Bagi orang tua yang memiliki balita juga harus mempersiapkan mulai dari pakaian, ASI, Makanan Pendamping ASI (MPASI) agar anak tetap mendapatkan asupan makanan kedalam tubuh.

Deskripsi : Bagaimana membuat MPASI agar tetap sehat dikomsumsi I Sumber Foto : dr.Frieda
Deskripsi : Bagaimana membuat MPASI agar tetap sehat dikomsumsi I Sumber Foto : dr.Frieda
Pada persiapan mudik cara menyimpan ASI dan MPASI harus diperhatikan secara baik. Ada beberapa tips untuk penyimpanan MPASI sehingga makanan untuk buah hati tetap dalam kondisi yang baik dan sehat. Orang tua harus menjaga kebersihan tangan, pisahkan makanan mentah dan matang, masaklah dengan benar, jagalah pangan dalam suhu yang benar dan gunakan air dan bahan baku yang aman.

Dr.Frieda menerangkan sebaiknya MPASI disimpan dalam suhu antara 4 sampai 60 derajat celcius. Kemudian waktu maksimal penyimpanan MPASI adalah selama dua jam setelah makananan selesai dimasak. 

Adapun MPASI yang disimpan dalam kulkas sebaiknya disimpan hingga satu hari jika mengandung daging, telur, serta ikan. Sedangkan yang mengandung sayur dan buah dapat disimpan lebih lama hingga dua hari. 

Yang patut diperhatikan ialah pengaturan suhu kulkas di bawah 4 derajat celcius dan suhu freezer dibawah 18 derajat celcius. Agar kualitas MPASI tetap optimal segera pisahkan MPASI yang telah jadi dengan bahan-bahan yang belum matang dan alat-alat makan.

Bagi orang tua juga tak perlu banyak pusing soal MPASI saat perjalanan mudik. Jadilah orangtua yang bahagia saat traveling / mudik lebaran bersama anak, maka kebahagiaan Anda juga akan menular kepadanya.

Selamat mudik, semoga mendapatkan kebahagian di tanah kelahiran.

--------------------------------------------------------------

Salam Hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Blog [DI SINI] , Twitter [DI SINI] , Instagram [DI SINI]
Email : mastiyan@gmail.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun