Pada pagi hari, sambil duduk di pantai menunggu terbitnya matahari dari ufuk timur memberi rasa damai. Sesuatu momen yang harus didapatkan pada saat daku berada dipulau itu.
Snorkeling Menikmati Keindahan Bawah Laut
Letak pulau yang di-impit dengan daratan Pulau Jawa dan Pulau Panaitan membuat ombak disini relatif sangat kecil dan tenang. Hal ini tentu saja membuat traveler yang ingin berenang atau sekedar bermain air menjadi sangat nyaman dan aman.
Pulau Peucang menjadi tempat favorit untuk snorkling dan menyelam karena keindahan dasar laut dan keanekaragam ikannya. Tidak hanya itu saja, pulau ini menjadi tujuan bagi wisatawan yang menyukai olahraga memancing. Pada saat pertama kali ke pulau ini, kamar kami bersebelahan dengan para mancing mania.
Trakking Menyusuri Hutan
Pulau Peucang memiliki ukuran yang tidak begitu luas. Namun pulau ini memberikan pesona alam yang begitu indah dan natural. Selain memiliki pantainya putih bersih yang lembut, bagian dalamnya dirimbuni dengan hutan hujan tropis yang begitu terjaga.Â
Objek wisata yang tidak kalah menariknya dengan pesona pantai adalah Karang Copong. Untuk menuju ke sana, daku merasakan menerobos hutan dengan jarak tempuh tiga kilometer dan memakan waktu kisaran 45 sampai dengan 60 menit. Disana kita akan menemui panorama matahari tenggelam sebagai sajian utama destinasi pulau.
Pada saat trekking menyusuri hutan, kami pun bertemu monyet dan babi hutan liar. Entah kenapa reaksi mereka biasa bertemu dengan manusia. Ada baiknya untuk trakking ditemani oleh polisi hutan yang selalu berjaga di Pulau Peucang. Pengalaman daku ada teman yang tersesat, untungnya dirinya dapat menemukan jalan yang dia lewati sebelumnya.Â
Flora di kawasan ini di antaranya merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), dan ki hujan (Engelhardia serrata). Keanekaragaman hayati yang daku nikmati di Pulau Peucang ini membuat daku tersadar, bahwa begitu penting menjaga keberlangsungan hutan.