Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rindu "Pulau Peucang" Pulau Idaman bagi Penikmat Keheningan

4 November 2018   14:57 Diperbarui: 10 November 2018   18:50 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Rindu kembali ke Pulau Peucang untuk ketiga kalinya I Sumber Foto : Olah digital dokpri

Bercengkrama Dengan Hewan Liar Namun Jinak

Bercengkrama dengan hewan yang tidak dikurung bahkan dapat menyentuhnya sesuatu yang  amat istimewa bagi daku orang kota. Bila kita biasa memegang kambing, kucing atau ayam merupakan hal yang tidak aneh. Bagaimana bila itu menyentuh dan berinteraksi dengan kijang yang memiliki tanduk yang besar, babi yang gemuk dan kera nakal ? ... pastinya amat jarang bagi masyarakat metropolis.

Deskripsi : KIjang liar yang jinakakan mudah kita temui di dekat penginapan di Pulau Peucang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : KIjang liar yang jinakakan mudah kita temui di dekat penginapan di Pulau Peucang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Monyet yang suka bercanda dengan manusia I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Monyet yang suka bercanda dengan manusia I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Babi Hutan yang hilir mudik disekitar penginapan I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Babi Hutan yang hilir mudik disekitar penginapan I Sumber Foto : dokpri
Daya tarik berbeda disuguhkan bagi traveler yang visit, dimana kita dapat berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang lalu-lalang di sekitar penginapan. Wisatawan akan melihat langsung lebih dekat fauna asli Taman Nasional Ujung Kulon di Pulau Peucang. Hewan-hewan seperti rusa, kera, hingga babi hutan sangat mudah terlihat oleh traveler di pulau ini. Bahkan hewan-hewan ini hilir mudik seakan tidak terganggu dengan keberadaan manusia.

Pulau Peucang berada didalam kawasan Taman Nasional Ujung  Kulon. Pulau Peucang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum. Sebagai bagian dari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, di pulau ini dapat dijumpai berbagai satwa dilindungi seperti Rusa (Cervus timorensis), Banteng Jawa (Bos sundaicus), Merak Hijau (Pavo muticus), Lutung (Trachypithecus auratus auratus), Kijang, Babi Hutan (Sus verrucosus) dan Biawak.

Deskripsi : Berkano mencari Badak Jawa di sungai Cigenter I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Berkano mencari Badak Jawa di sungai Cigenter I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Canoing mencari Badak jawa memberikan pengalaman yang mengesankan I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Canoing mencari Badak jawa memberikan pengalaman yang mengesankan I Sumber Foto : dokpri
Bagi yang ingin melihat badak dapat menyebrang ke daerah Ujung Kulon menyusuri sungai Cigenter. Daku sempat merasakan berkano mencari Badak Jawa namun tidak menemukannya. Hewan ini terbilang sensitif terhadap bau manusia. Bagi daku berkano menyusuri sungai sambil menikmati suasana hutan hujan tropis begitu menyenangkan dan masih terngiang-ngiang sampai sekarang.

-------------------------------------------------------------------------------

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Web [DISINI] , Blog [DISINI] , Twitter [DISINI] , Instagram [DISINI]

Email : mastiyan@gmail.com

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun