Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

LPS Mengajak Kaum Milenial 'Satu Koma Lima' untuk Menabung & Berwirausaha

2 September 2017   06:27 Diperbarui: 9 September 2017   01:42 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Uang yang dimakan rayap karena disimpan bukan di Bank I Sumber Foto : wartaekonomi.co.id - LPS

Deskripsi : Uang yang dimakan rayap karena disimpan bukan di Bank I Sumber Foto : wartaekonomi.co.id - LPS
Deskripsi : Uang yang dimakan rayap karena disimpan bukan di Bank I Sumber Foto : wartaekonomi.co.id - LPS
Manfaat menabung di Bank tidak hanya faktor keamanan saja dari musibah yang menimpa. Yang patut dipikirkan adalah karena lebih tenang dan pasti. Samsu menambahkan bahwa banyak kejadian ditemukan uang disimpan di rumah ternyata masih menggunakan pecahan mata uang lama bahkan ada yang dimakan rayap. Mungkin saking lamanya diletakkan pada tempat yang tersembunyi sampai lupa bahwa masih memiliki uang yang disimpan.

Dalam pikiran mereka yang menyimpan uang di rumah tersebut mungkin takut apabila terjadi kembali seperti terlikuidasinya 16 Bank di tahun 1998. Kejadian tersebut terpampang diberita-berita nasional bahwa para nasabah mengantri dan banyak pula yang tidak terselamatkan tabungannya. Bisa jadi ini yang membuat traumatik bagi masyarakat.

Deskripsi : LPS dibentuk tahun 2005 untuk menjamin simpanan nasabah bila Bank mengalami masalah I Sumber Foto : LPS
Deskripsi : LPS dibentuk tahun 2005 untuk menjamin simpanan nasabah bila Bank mengalami masalah I Sumber Foto : LPS
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut di kemudian hari, pemerintah kemudian membentuk LPS di tahun 2005. LPS menjamin simpanan nasabah di bank jika suatu saat bank merasakan dampak dari krisis atau bank di ambang kegagalan atau sistemik. Hal tersebut tidak perlu ditakutkan oleh masyarakat menurut Samsu, karena Sejak LPS beroperasi 2005 sampai dengan Juni 2017, LPS telah melakukan penanganan klaim terhadap 81 Bank yang dicabut izin usahanya dan 79 Bank telah selesai proses rekonvernya, .... aman kan.

Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana LPS mendapatkan uang untuk menjamin simpanan para nasabah. Bank yang menjadi anggota LPS wajib membayar iuran sebesar 0,2% dari jumlah simpanan nasabahnya. Dengan demikian, nasabah yang menyimpan dananya di bank anggota LPS terjamin simpanannya.

Nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp 2 milyar per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008. Apabila seorang nasabah mempunyai beberapa rekening simpanan pada satu bank, maka untuk menghitung simpanan yang dijamin, saldo seluruh rekening tersebut dijumlahkan.

Sekretaris LPS yang bernama Samsu Adi Nugroho ini menitipkan pesan agar tabungan kita aman di Bank ikuti 3 T. Apa sih 3 T ? .... yakni Satu, Tercatat dalam pembukuan bank. Dua, Tingkat suku bunga simpanan tidak melebihi tingkat penjaminan LPS. Tiga, Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.

Untuk tingkat bunga maksimal penjamin di bank umum adalah 6,25% untuk rupiah dan 0,75% untuk valas. Sedangkan untuk BPR sebesar 8,75%. Yang dapat merugikan bank contohnya menunggak pembayaran kredit, praktek pencucian uang, penggelepan deposito.

Kepiting Nyinyir dan Produk Perbankan

Jangan pernah berharap memiliki finansial yang mempuni apabila kita hanya menjadi orang yang di gaji. Ini mungkin pesan yang tersirat dengan hadirnya nara sumber dalam Kompasiana nangkring bersama LPS yang bergerak dibidang kuliner 'Kepiting Nyinyir'. Iya memang tidak semua orang mampu menjadi entepreneur tetapi apabila kepepet apa boleh buat harus belajar. Untuk itu daku senang dengan event Kompasiana Nangkring bersama LPS, bisa jadi dalam beberapa bulan depan daku merintis usaha.

Kepiting Nyinyir merupakan usaha delivery food yang bergerak usaha kuliner berupa hidangan laut . Melalui Kepiting 'Nyinyir', siapa pun bisa dengan mudah dapat menikmati kepiting yang disajikan tanpa piring. Ada beberapa pelajaran daku dapat dari Kepiting Nyinyir, yaitu :

Pelajaran pertama, Kepiting Nyinyir nama yang rada unik. Dimana Nyinyir kalau kata orang betawi bilang ‘ngomongin orang’ dan kata ini acapkali kita dengar di media sosial. Nama membawa berkah dan tidak lah haram untuk meniru asalkan tidak menjiplak. Nama Kepiting Nyinyir ternyata terinspirasi dari akun selebgram 'Lambe Turah' yang acapkali membuat kontroversi itu. Nama yang aneh dan unik dalam era milenial membuat orang memberi sinyal 'tanda tanya' dan berujung berinteraksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun