Dalam pikiran mereka yang menyimpan uang di rumah tersebut mungkin takut apabila terjadi kembali seperti terlikuidasinya 16 Bank di tahun 1998. Kejadian tersebut terpampang diberita-berita nasional bahwa para nasabah mengantri dan banyak pula yang tidak terselamatkan tabungannya. Bisa jadi ini yang membuat traumatik bagi masyarakat.
Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana LPS mendapatkan uang untuk menjamin simpanan para nasabah. Bank yang menjadi anggota LPS wajib membayar iuran sebesar 0,2% dari jumlah simpanan nasabahnya. Dengan demikian, nasabah yang menyimpan dananya di bank anggota LPS terjamin simpanannya.
Nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp 2 milyar per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008. Apabila seorang nasabah mempunyai beberapa rekening simpanan pada satu bank, maka untuk menghitung simpanan yang dijamin, saldo seluruh rekening tersebut dijumlahkan.
Sekretaris LPS yang bernama Samsu Adi Nugroho ini menitipkan pesan agar tabungan kita aman di Bank ikuti 3 T. Apa sih 3 T ? .... yakni Satu, Tercatat dalam pembukuan bank. Dua, Tingkat suku bunga simpanan tidak melebihi tingkat penjaminan LPS. Tiga, Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.
Untuk tingkat bunga maksimal penjamin di bank umum adalah 6,25% untuk rupiah dan 0,75% untuk valas. Sedangkan untuk BPR sebesar 8,75%. Yang dapat merugikan bank contohnya menunggak pembayaran kredit, praktek pencucian uang, penggelepan deposito.
Kepiting Nyinyir dan Produk Perbankan
Jangan pernah berharap memiliki finansial yang mempuni apabila kita hanya menjadi orang yang di gaji. Ini mungkin pesan yang tersirat dengan hadirnya nara sumber dalam Kompasiana nangkring bersama LPS yang bergerak dibidang kuliner 'Kepiting Nyinyir'. Iya memang tidak semua orang mampu menjadi entepreneur tetapi apabila kepepet apa boleh buat harus belajar. Untuk itu daku senang dengan event Kompasiana Nangkring bersama LPS, bisa jadi dalam beberapa bulan depan daku merintis usaha.
Kepiting Nyinyir merupakan usaha delivery food yang bergerak usaha kuliner berupa hidangan laut . Melalui Kepiting 'Nyinyir', siapa pun bisa dengan mudah dapat menikmati kepiting yang disajikan tanpa piring. Ada beberapa pelajaran daku dapat dari Kepiting Nyinyir, yaitu :
Pelajaran pertama, Kepiting Nyinyir nama yang rada unik. Dimana Nyinyir kalau kata orang betawi bilang ‘ngomongin orang’ dan kata ini acapkali kita dengar di media sosial. Nama membawa berkah dan tidak lah haram untuk meniru asalkan tidak menjiplak. Nama Kepiting Nyinyir ternyata terinspirasi dari akun selebgram 'Lambe Turah' yang acapkali membuat kontroversi itu. Nama yang aneh dan unik dalam era milenial membuat orang memberi sinyal 'tanda tanya' dan berujung berinteraksi.