Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asmara di Tengah Bencana (ADB) Cara BNPB Sosialisasi 'Sadar Bencana'

18 Juni 2017   21:12 Diperbarui: 2 Juli 2017   20:22 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kepala BNPB, Willem Rampangilei menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan bencana I Sumber Foto : Andri M

Deskripsi : Ferry Fadli berkaos orange bersama COO Kompasiana Isjet I Sumber Foto : Isjet
Deskripsi : Ferry Fadli berkaos orange bersama COO Kompasiana Isjet I Sumber Foto : Isjet
ADB mengajarkan siaga bencana bagi warga desa untuk mengungsi dan kerelawanan bencana dari para tokoh ADB yang dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Salah satu pengisi suara, Ferry Fadli mengaku dirinya tertarik untuk mengisi suara pada ADB karena panggilan sebagai anak bangsa karena ini program pemerintah. Hal tersebut salah satunya karena sandiwara radio ini memiliki pesan untuk masyarakat, khususnya dalam konteks kebencanaan. 

Bagi para pendengar radio, BNPB menyiarkan ADB episode 2 ini di 80 stasiun radio, 60 stasiun radio swasta dan 20 radio komunitas. Kedelapan puluh stasiun tadi tersebar di 20 provinsi. Mau tau lebih jelas tentang sandiwara radio 'Asmara Di tengah Bencana (ADB)' dan informasi siaga bencana, dan penanganan bencana bisa lihat di halaman resmi BNPB di https://www.bnpb.go.id

-----ooo000ooo-----

Potensi bencana ada di depan mata kita sehari-hari. Kita patut waspada dan mengetahui apa yang harus diperbuat ketika terjadi bencana. Melalui radio, kita bagaikan mendengar orang lain. Budaya mendengar pada sandiwara radio dapat menciptakan imajinasi dan itulah keunggulan tersendiri dari media ini. Setiap individu memiliki imajinasi sendiri menyangkut karakter, fisik, psikologis dari tokoh dalam sandiwara radio. Seperti daku membayangkan Mantili yang cantik dan pemberani.

Salam hangat Blogger Udik berambut undercut- Andri Mastiyanto -

twitter : @AndrieGan , Instagram : @andrie_gan , email : mastiyan@gmail.com

blog : http://www.kompasiana.com/rakyatjelata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun