Alhamdulillah saat ini mulai sudah ada perbaikan kondisi fisik walaupun baru 35 % dari kondisi normal. Kondisi fisiknya sebelumnya yang sangat drop dengan kaki kanan yang diseret, pandangan yang kabur, dan fisik yang lemah, saat ini dua kakinya sudah bisa dilangkahkan dan mampu keliling taman walaupun terlihat masih belum stabil. Sedangkan dalam film I am Hope, Mia yang menjadi tokoh utama melakukan pengobatan dengan kemoterapi secara medis.
Apa yang membuat kakak aku mau memperjuangkan hidupnya yaitu harapannya agar bisa berkerja kembali dan memberangkatkan kedua orang tua aku naik haji.Â
Harapan itu tema yang diangkat oleh film I am Hope The Movie (http://iamhopethemovie.com/)
Â
SCREENING FILM "I am HOPE"
Film ini diproduksi oleh Alkamia Production yang dikawal oleh Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef selaku tim produser dengan sutradara Adilla Dimitri serta peraih piala Citra, Yudi Datau selaku Director of Photography. Berdasarkan keterangan Sutradara Adilla Dimitri saat pers conference bahwa film ini dibuat sekitar setahun. Setelah melalui proses kreatif dan produksi, film I Hope akan siap tayang serentak pada 18 Februari 2016 mendatang.
"I am Hope" mengkisahkan seorang gadis usia 23 tahun yang bernama Mia yang diperankan oleh Tatjana Saphira yang divonis cancer paru. Sebelumnya bunda Mia juga menderita cancer dan penyakit itulah yang merenggut nyawanya.Â
Sang Bunda adalah seorang sutradara pertunjukkan theater sedangkan sang ayah seorang komposer musik. Feby Febiola memerankan sang bunda adapun Tio Pakusadewo memerankan sang ayah.
Ayah Mia kehilangan kekuatan saat istrinya meninggal karena cancer. Harta benda harus direlakan demi pengobatan sang istri. Biaya tersebut tersedot dalam proses terapi cancer seperti kemoterapi dan radioterapi serta operasi.Â
Pada saat masuk meja operasi inilah bunda dari Mia meninggal dunia. Kemudian karena putri cantiknya kekuatan itu timbul dan bangkit kembali.