"Woooyyy! Lulus, euy! Ayo kita parade keliling kota, corat-coret saja seragam ini, mulai esok kita akan menjadi pemuda, bukan lagi bocah ingusan!" seloroh si Jangkung Firman yang baru saja melihat hasil kelulusannya dari SMA Kembang Tanjung.
Ajakan si Jangkung Firman tersebut, langsung disambut puluhan temannya yang dengan kilat langsung menggeber motor mereka, seraya menyemburkan cat semprot ke pakaian seragam para siswa di lapangan.
Sementara itu, di sudut lapangan, seorang pemuda tengah terduduk lesu, bersandar pada tiang bendera. Ya! Dia adalah Rocky, seorang diri. Dia tidak tertarik ikut pawai keliling kota bersama teman-temannya, bukan karena dia tidak lulus, tapi karena Rocky sedang memikirkan hari esok, masa depannya.
Saat kebanyakan teman sejawatnya tengah merayakan kebebasan dari sekolah SMA dan akan menjadi Mahasiswa, maka Rocky harus segera memutar otak, mau apa dia esok hari.
Di Kampung Kembang Tanjung, Rocky diurus dan menumpang hidup pada Kakeknya, sembari membantu sang kakek yang memiliki bengkel. Semenjak orang tuanya tiada, Rocky diurus oleh Kakek dan Neneknya, tetapi beberapa waktu lalu, sang Nenek pun harus berpulang.
Merasa sudah mendekati usia dewasa, Rocky mulai merasa malu menjadi beban bagi kakeknya. Karena itu, dalam tekadnya, Rocky sudah berjanji untuk bisa hidup mandiri, dan bercita-cita untuk mengadu nasib ke Ibu Kota.
Disaat puluhan teman satu sekolahnya tengah sibuk menjalani ospek sebagai mahasiwa, Rocky akhirnya memutuskan diri untuk menuruti kata hatinya, pergi ke Ibu Kota. Walau ternyata tak seperti yang ada dalam pikirannya selama ini, Ibu Kota tak ramah baginya, kejam!
Beberapa pekerjaan dia lakoni demi mendapat upah. Mulai dari kuli angkut, tukang ojek, hingga menjadi buruh pabrik. Terakhir, karena dia memiliki sedikit pengetahuan mengenai mesin motor, Rocky cukup kerasan bekerja sebagai montir di sebuah bengkel motor.
Setelah setahun bekerja di bengkel, Rocky harus mengalami nasib nahas, dia terkena phk dari bengkel tempatnya bekerja. Saat itu, pemutusan hubungan kerja (phk) banyak terjadi hampir di semua badan usaha di Ibu Kota, seiring berkembangnya virus covid-19 di Indonesia, medio 2020.
Karena phk tersebut, Rocky yang hidup sebatang kara di kota besar harus blingsatan mencari kerja agar dia bisa bertahan hidup. Akan tetapi, saking ganasnya wabah covid-19 yang kemudian menjadi global pandemi, membuat ekonomi di kota besar menjadi lumpuh.