Semua orang harus berdiam diri di rumah masing-masing, Ibu Kota mendadak lumpuh, ekonomi hancur, dan seketika aktivitas luar ruang seolah menjadi hal yang tabu. Pemerintah memberlakukan banyak aturan untuk menghindari mobilitas massa di Ibu Kota yang dikhawatirkan berdampak pada penularan virus covid-19.
Hal tersebut membuat Rocky frustasi, setiap langkah dan geraknya untuk mengais rezeki di Ibu Kota menjadi terbatas oleh aturan. Dengan berat hati, Rocky memutuskan untuk kembali menemui sang Kakek di Kampung Kembang Tanjung.
Sesampainya di kampung, Rocky menemui kakeknya yang ternyata tengah sakit-sakitan dan tak lagi bisa bekerja di bengkelnya. Karena keadaan tersebut, Rocky berinisiatif untuk menggantikan peranan sang Kakek di Bengkel.
"Rocky, Kakek mah sudah renta, sudah tidak punya tenaga buat ngurus motor-motor yang harus diservis," ujar sang kakek kepada Rocky.
"Kalau kamu mau, sok atuh diteruskan bengkel Kakek, jadi kamu tidak usah balik lagi ke Ibu Kota, kamu bantu Kakek saja di sini," tambah sang Kakek.
Selang beberapa bulan setelah Rocky meneruskan usaha bengkel sang Kakek, situasi pandemi semakin mengganas. Virus terus bermutasi, bahkan mulai menyerang warga kampung, hingga semakin banyak korban yang harus meregang nyawa karena virus Corona atawa Covid-19 tersebut.
Saking banyaknya warga kampung yang ketakutan, maka Kampung Kembang Tanjung pun menjadi sepi, semua orang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, dari pada harus keluar rumah dan tertular penyakin biadab tersebut.
Di tengah kesepian, karena nyaris tidak ada satupun kustomer yang hendak servis motor ke bengkel yang dikelolanya, Rocky mulai inisiatif untuk membenahi bengkel tersebut, beres-beres sekaligus merapikan bengkel yang belakangan terbengkalai, karena sang Kakek sempat menutup bengkel saat terbaring sakit.
"Assalamualaikum... Pak Hasan-nya ada, dek?" ucap seseorang yang menghampiri bengkel.
"Waalaikumsalam... Kakek Hasan di rumah, sedang istrirahat, karena masih sakit," jawab Rocky.
"Oh, baiklah. Tolong sampaikan sama Pak Hasan, Tri datang, mau menanyakan roda tua punya Pak Hasan, kalau mau dijual, hubungi Tri saja ya!" pungkas Tri.