Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Vanishing Time: A Boy Who Returned", Aku Tumbuh Dewasa saat Waktu Berhenti Berputar

19 April 2021   08:56 Diperbarui: 19 April 2021   10:46 6677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sung Min (kiri) dan Soo Rin (kanan) bertemu pertama kalinya (sumber gambar : filmyangkutonton.wordpress.com)

Mereka semua mampu membangkitkan emosi di suasana tertentu. Apalagi pemain yang berperan sebagai orang tua wali yang kehilangan anak mereka. Seperti orang tua pada umumnya, betapa terpukulnya mereka mengetahui jika anak mereka hilang dan tidak pernah kembali.

Teknik Sinematografinya mampu menambah nilai plus

Film “Vanishing Time : A Boy Who Returned” merupakan salah satu film korea dengan kualitas sinematografinya yang (tampak ) seolah nyata bukan editan. Sebenarnya kita tahu, bahwa benda ini dan itu adalah editan. Akan tetapi karena diedit dengan lembut, kita tidak menyadarinya.

Menurut saya, puncak dari CGI film ini adalah alur cerita bermain di ‘waktu terhenti’. Di sini kita akan diperlihatkan bagaimana benda-benda bisa melayang dan terdiam di udara. Orang-orang yang berhenti mematung di tempat dengan berbagai ekspresi. Ombak laut pun juga sama.

Benda melayang disekitar mereka (sumber gambar : asianmovieweb.com)
Benda melayang disekitar mereka (sumber gambar : asianmovieweb.com)
Untuk teknik angle kamera mereka sering melakukan pergerakan dari satu objek lalu berpindah pelan dengan objek lainnya. Mulai dari kiri ke kanan, bawah ke atas, atau sebaliknya.

Tata letak pencahayaan dibuat mendukung sekali dengan suasana yang terjadi. Cahaya terang untuk suasana formal, cahaya gelap untuk malam dan kesedihan, teknik slow-motion untuk menangkap peristiwa.

Color grading di film ini terkesan suram dan sedikit berkabut. Warna yang ditampilkan tidak ada yang mencolok mata. Dengan begitu, mata kita mampu menangkap tokoh utama di keramaian.

Sung Min dewasa (sumber gambar : filmyangkutonton.wordpress.com)
Sung Min dewasa (sumber gambar : filmyangkutonton.wordpress.com)
Untuk penampilan actor dan aktris, staff mendandani mereka seperti apa adanya. Hal detail ini baru saya sadari, ketika melihat wajah Sung Min anak-anak dengan saksama. Diperlihatkan, wajahnya penuh dengan debu layaknya anak-anak yang sering bermain di lapangan.

Begitu juga dengan wajah Soo Rin. Wajahnya terlihat natural sekali tanpa memakai make-up sekalipun. Serta kita bisa melihat penampilan Sung Min dewasa yang terlihat kumal dan gondrong berantakan layaknya gelandangan.

Semua orang yang terlibat projek film ini layak diacungi jempol karena memberikan totalitas yang bisa dibilang sempurna.

.

Berkat temanya yang unik dan diperankan oleh anak-anak, film ini mampu mencetak skor 7.3/10 di IMDB serta 76% di Rotten Tomattoes. Yang penasaran dengan karya Uhn Tae Hwa ini, saya sarankan agar segera menontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun