Mohon tunggu...
Raka Echa Pratama
Raka Echa Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan S1 Bisnis Digital di Universitas Negeri Jakarta

✨ Gen Z enthusiast, exploring the world through the lens of finance, food, public transit, and travel! ✈️ Sharing insights, tips, and personal takes on what fuels our generation's passions and curiosity. Let's dive into the journey! 🚉🍜💸

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Pinjaman Online hingga Kripto, Tren Financial Technology yang Bersinar pada Tahun 2024 Ini!

27 Oktober 2024   00:41 Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:41 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Cryptocurrency

Cryptocurrency, khususnya Bitcoin dan Ethereum, telah menarik perhatian global sebagai bentuk baru dari mata uang digital yang terdesentralisasi. Berbeda dengan mata uang fiat yang diatur oleh bank sentral, cryptocurrency beroperasi melalui teknologi blockchain, jaringan terdistribusi yang mengotentikasi dan merekam transaksi secara transparan. 

Popularitas cryptocurrency terus meningkat di seluruh dunia, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki akses terbatas pada layanan perbankan konvensional, serta di kalangan generasi muda yang lebih terbuka terhadap teknologi digital. Di Indonesia, popularitas cryptocurrency juga kian menanjak, terutama sebagai alternatif investasi di luar pasar saham dan obligasi. 

Menurut data dari Statista (2023), tingkat adopsi cryptocurrency di Asia Tenggara meningkat sebesar 10% dalam dua tahun terakhir. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di wilayah ini, turut 

berkontribusi pada peningkatan tersebut. Berdasarkan laporan dari Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) tahun 2023, jumlah pengguna cryptocurrency di Indonesia mencapai lebih dari 13 juta orang, yang sebagian besar merupakan generasi milenial dan Gen Z. 

Banyak investor di Indonesia menggunakan cryptocurrency sebagai sarana investasi jangka panjang, sementara yang lainnya memanfaatkannya untuk transaksi lintas negara yang lebih murah dan efisien.

Blockchain, yang mana teknologi di balik cryptocurrency, memiliki potensi aplikasi yang lebih luas dari sekadar mata uang digital. Pada dasarnya, blockchain adalah buku besar digital (digital ledger) yang terdesentralisasi, memungkinkan semua peserta jaringan memiliki akses ke data transaksi yang tidak dapat diubah. 

Setiap transaksi di blockchain diverifikasi oleh jaringan komputer, bukan oleh otoritas pusat, yang menjamin keamanan dan transparansi data. Berikut ini beberapa contoh penerapan teknologi Blockchain:

  • Pengelolaan data dan kontrak pintar (Smart Contracts): Teknologi blockchain berpotensi besar untuk digunakan dalam pengelolaan data dan kontrak pintar (smart contracts). Kontrak pintar adalah program yang otomatis dieksekusi ketika ketentuan-ketentuan tertentu terpenuhi, tanpa keterlibatan pihak ketiga. Misalnya, pada industri properti, kontrak pintar bisa digunakan untuk memverifikasi transaksi jual-beli secara langsung di blockchain, tanpa memerlukan perantara.

  • Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan): Blockchain dapat diterapkan untuk meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan dengan memantau alur barang dari produsen hingga konsumen akhir. Dengan teknologi blockchain, setiap tahap dalam proses distribusi dapat dicatat di jaringan blockchain sehingga setiap pihak dalam rantai pasokan dapat melacak asal-usul dan kondisi barang secara real-time.

  • Layanan keuangan dan perbankan: Blockchain dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan perbankan tradisional (unbanked) dengan menyediakan alternatif transaksi yang cepat, aman, dan terjangkau. Teknologi ini juga berpotensi mengurangi biaya transaksi lintas negara, yang bermanfaat bagi para pekerja migran dan pelaku bisnis global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun