Mohon tunggu...
M roudlotul atfal
M roudlotul atfal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Artis Cantik dan Tentara Ninja Modern #2

8 Desember 2024   08:11 Diperbarui: 8 Desember 2024   08:11 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar yang dihasilkan oleh AI, 8 desember 2024

Veronica, masih tercenung dengan kepergian Ino yang tiba-tiba, melangkah keluar dari kafe. Rasa penasaran dan kekecewaan bercampur aduk dalam dirinya. Ia ingin memahami Ino, pria yang selalu membuatnya penasaran, namun selalu bersikap dingin dan misterius.  

Sore itu, Veronica memutuskan untuk mengunjungi ayahnya, Vicky, seorang artis terkenal yang dikenal dengan tubuh berotot dan tato yang menghiasi lengannya. Vicky, yang selalu memakai kacamata hitam saat keluar rumah, menyambut Veronica dengan wajah datar.  

"Ayah, aku ingin bicara," ujar Veronica dengan nada sedikit khawatir.

Vicky hanya mengangkat bahu dan menjawab dengan nada acuh tak acuh, "Apa lagi? Kau tahu kan, Verdris dipenjara. Dia melakukan kekerasan seksual."

Veronica terkejut. Verdris, adiknya, seorang pemuda yang dikenal dengan sifatnya yang impulsif dan suka berpesta. Veronica tidak pernah membayangkan Verdris akan melakukan hal seperti itu.  

"Kenapa ayah bersikap seperti ini? Verdris adikku," tanya Veronica dengan nada kecewa.

Vicky hanya menggelengkan kepala dan berkata, "Aku sudah lelah dengannya. Dia selalu membuat masalah. Sekarang biarkan dia merasakan akibat perbuatannya."

Veronica merasa ada yang tidak beres. Sikap ayahnya yang dingin dan acuh terhadap Verdris membuatnya curiga.  

Tanpa menunggu lama, Veronica bergegas menuju penjara tempat Verdris ditahan. Di perjalanan, Veronica terus memikirkan sikap ayahnya dan apa yang sebenarnya terjadi pada Verdris.  

Sesampainya di penjara, Veronica bertemu dengan Ino. Ino, dengan pakaian sederhana dan topi yang menutupi sebagian wajahnya, tampak sedang menunggu seseorang. Veronica tidak menghiraukannya, ia fokus untuk bertemu dengan Verdris.  

Veronica menemukan Verdris di ruang jenguk. Verdris, yang kini berkepala gundul dan tubuhnya kurus, tampak seperti seorang pemabuk berat.  

"Veronica, aku dijebak!" seru Verdris dengan suara serak. "Aku mabuk dan tidak ingat apa-apa. Cewek itu bilang aku memperkosanya, padahal kami sama-sama mau."

Veronica merasa iba melihat keadaan adiknya. Namun, ia tetap berusaha bersikap tegas. "Meskipun begitu, itu tetap perbuatan salah. Kau mabuk dan tidak sadar, itu karena dirimu sendiri. Sekarang kau merasakan akibatnya."  

Saat Veronica dan Verdris asyik berbincang, Veronica melihat Ino dari jendela luar. Ino tampak hendak menemui seseorang di ruangan sebelah. Veronica penasaran dengan siapa Ino bertemu, namun ia masih bersama Verdris.  

Lima menit kemudian, Ino memasuki ruang jenguk di sebelah Veronica. Tiba-tiba, suara tembakan menggelegar di dalam penjara. Veronica terkejut dan langsung bertanya kepada petugas polisi yang berjaga, namun petugas itu tidak tahu apa yang terjadi.  [3]

Veronica langsung berlari keluar dari ruang jenguk Verdris. Verdris hanya bisa menatap heran Veronica yang berlari terburu-buru. Veronica khawatir dengan keselamatan Ino, namun...

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun