Mohon tunggu...
Raja Syeh Anugrah
Raja Syeh Anugrah Mohon Tunggu... Freelancer - Langkah Pelana

Petualang, Perenung, Periang; Menjadi Manusia Seutuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jalan Terjal Perkaderan; Peluang Dan Tantangan

29 September 2023   13:10 Diperbarui: 29 September 2023   13:23 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kebutuhan-kebutuhan organisasi terlebih HMI dalam lingkup komisariat agar terpenuhi dan berjalan dengan baik tak terlepas dari pola manajemen. George R. Terry dalam Melayu S.P. Hasibuan (1994: 3), memberi penjelasan bahwa manajemen adalah proses khas yang berisikan tindakan berupa pengorganisasian, perencanaan, menggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan berbasis sumber daya manusia dan sumber lainnya.

Sumber daya manusia inilah basis materi yang akan menjadikan individu-individu untuk menjaga ritme keberlangsungan organisasi sesuai tujuan yang dirancang secara matang. Pun dalam pelaksaan masih terdapat kendala teknis, sumber daya manusia yang terjamin kualitasnya akan secara spontan mengantongi opsi perencanaan yang tidak mutlak pada satu opsi saja. Ada opsi-opsi lain yang bisa digunakan sebab manajemen organisasi sudah ada pola menjalankannya.

Gerakan yang sudah masuk ke tahap konklusi artinya telah berhasil membaca peluang dan tantangan agar kader tidak kaku dan ragu mengambil suatu keputusan. Keseringan yang terjadi adalah rasa minder dan tidak percaya diri atas keputusan dan tindakan yang diambil. Dan ini tanpa dipungkiri akan menghambat langkah produktifitas diri kader maupun organisasi ke depan diakibatkan keyakinan yang masih lemah terhadap kemampuan.

Termasuk dalam hal manajemen di mana kader bisa membangkitkan rasa saling percaya sesama kader lainnya guna menghindari kesalahpahaman antar-kader. Oleh sebab itu, agar jalan terjal perkaderan yang makin meloyo ini tidak semakin krusial menuju babak kemandekan. Apa yang dikatakan Tan Malaka, terbentur, terbentur, terbentur lalu terbentuk menjadi relevan ketika kader menjadi dewasa oleh pelbagai medan perjuangan, tantangan dan benturan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun