Dari penjelasan di atas, bisa dikatakan pola teks dalam "Tak Ada yang Sebanding Denganmu" dan "Satu Bulan" memiliki susunan yang sama. Mulai dari latar waktu, alur aktivitas saat patah hati, hingga harapan subjek setelah patah hati.
Tapi apakah bisa dikatakan bahwa hal tersebut merupakan plagiasi? Jelas tidak!
Dalam karya seni ada satu metode kajian untuk menafsirkan makna yakni kajian intertekstual. Kajian ini bertujuan untuk memahami suatu karya dengan melihat pengaruh dari teks yang sudah ada sebelumnya.
Pendekatannya dilakukan dengan membandingkan antara teks dengan teks yang lain. Apa yang dibandingkan? Pengkaji berusaha menemukan adanya hubungan unsur intrinsik seperti tema, alur, penokohan, gaya bahasa, amanat, hingga sudut pandang dan latar dalam teks yang dikaji.
Berdasarkan kajian ini, "Tak Ada Yang Sebanding Denganmu" dan "Satu Bulan" memang punya kesamaan tema, alur, plot, latar, hingga amanat. Yang membedakan hanyalah sudut pandang subjek terhadap tema utama lagunya yakni soal patah hati.
Sekadar informasi, Lagu "Satu Bulan" sudah dirilis sekitar Juni 2023, tapi mendapat momentum yang tepat sepanjang 2024. Sehingga lagu ini berhasil menjadi lagu Indonesia yang paling banyak diputar di salah satu aplikasi pemutar musik sepanjang 2024.
Next, kaji lagu Indonesia apa lagi ya?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI