Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Dewa 19 Plagiat Bernadya?

11 Januari 2025   11:49 Diperbarui: 11 Januari 2025   11:49 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover lagu Tak Ada yang Sebanding Denganmu (Sumber: Spotify Indonesia)

Baru dari kajian inilah, pendengar bisa melihat perbedaan keduanya.

Laki-laki cenderung mengobati patah hati dengan hati lagi. Mencari kekasih baru padahal di hatinya masih tertanam orang lama. Makanya, ada perintah keras untuk sebaiknya beristirahat bagi lelaki yang sedang patah hati. Karena percuma mencari hati baru, toh hanya akan menyadarkan hati lama masih tetap yang terbaik.

Dewa 19 menggambarkan dengan cukup baik bahwa pencarian hati baru oleh si subjek, hanya menyadarkannya pada kenyataan bahwa tak ada yang sebanding dengan orang lama.

Beda dengan perempuan yang cenderung galau sejadi-jadinya. Ketika putus cinta, mereka tidak akan bepergian ke sana ke mari mencari lelaki baru, tetapi lebih memilih diam di pojokan kamar, kalau perlu menangis sejadi-jadinya, kemudian berantakin semua barang, eh.

Pun dengan subjek dalam lagu Bernadya yang memilih gila dengan berpikir bahwa si mantan sudah punya orang baru yang siap menggantikannya. Atau merasa sudah dilupakan ketika tak ada terucap pesan selamat ulang tahun. Ya, begitulah. Terkadang, perempuan terluka oleh ekspektasi dan pikirannya sendiri.

Cover
Cover "Satu Bulan" (Sumber: Youtube.com/Bernadya)

Menutup lagu dengan harapan bisa balikan lagi

Walau berbeda dalam hal memaknai patah hati, "Tak Ada yang Sebanding Denganmu" dan "Satu Bulan" sama-sama menutup lagunya dengan harapan bisa balikan lagi dengan sang mantan.

Dewa 19 dengan jantan mengungkapkan akan menunggu hingga sang mantan kembali, karena merasa si mantan adalah jodoh terbaik bagi si subjek. Sementara Bernadya mengungkapkan keinginan balikannya yang masih saja dalam imaji kegalauannya.

Kedua penutup lagu ini semakin menegaskan bahwa ketika awal patah hati, perempuan cenderung menjadi pihak yang paling tersakiti dan gagal move on. Tapi semakin waktu berlalu, ia akan menyadari bahwa hubungannya memang sudah kandas dan bisa menerima semuanya.

Situasi menjadi terbalik pada lelaki. Ketika awal patah hati, lelaki akan tampak baik-baik saja. Namun ketika waktu berlalu, ketika si perempuan sudah menerima kenyataannya, lelaki mulai menyadari bahwa ia telah kehilangan sesuatu yang berharga.

Makanya, lagu tentang maaf dan penyesalan lebih banyak dilantunkan oleh penyanyi laki-laki, atau dari sudut pandang laki-laki.

Kajian intertekstual dalam karya seni (lagu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun