Yang tidak saya ekspektasikan adalah jumlah keterbacaan. Jika kenaikan jumlah konten hanya 17,46%, secara logika linear kenaikan jumlah keterbacaan pun harusnya mirip-mirip angkanya.
Tapi ternyata, 74 konten sepanjang 2024 menghasilkan 121.143 keterbacaan. Sangat jauh meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya peroleh 75.803 keterbacaan dari 63 konten.
Tembus seratus ribu keterbacaan ini, tiada lain dan tiada bukan ditopang oleh satu artikel yang berhasil mendapat views di atas 50 ribu. Sekaligus menjadi konten saya yang paling hits sepanjang 2024. Dan juga nangkring di posisi 4 Artikel Headline Terpopuler. Wow!
Artikel tersebut bercerita tentang analisis saya soal penyebab orang-orang tidak lagi pergi ke karaoke. Artikel tersebut saya buat sebagai bentuk tanggapan atas video pedangdut Inul Daratista yang merasa kenaikan pajak hiburan di awal tahun akan berpengaruh pada bisnis karaoke miliknya.
Ok! Jangan tanya ya bagaimana tip mendapat puluhan ribu views, karena saya sendiri juga nggak tahu, hehe. Â
Soal kategori saya masih setia dengan LYFE. Tapi soal artikel yang paling disukai ada pergeseran.Â
Jika di tahun 2023, artikel yang paling disukai adalah ulasan film yang mana merupakan bagian dari LYFE, tahun ini artikel politik menjadi konten yang paling disukai dengan mengumpulkan 44 rating.
Walau bertema politik, sebetulnya masih ada kaitannya juga dengan dunia hiburan.Â
Saya menulis soal fenomena calon DPD Jawa Barat, Komeng, yang meraih jutaan suara. Lalu saya kaitkan dengan foto Komeng di surat suara, popularitas dan keunikan dia sebagai selebritas, hingga soal proses background checking yang jarang dilakukan pemilih.
Selain yang meningkat ada juga yang menurun.Â