Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Tarot, Horor Omnibus tentang Kutukan Sebuah Kartu

5 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 10 Agustus 2024   14:51 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah perjalanan 'Going Home' yang membuat Kyung benar-benar tidak bisa pulang ke rumah.

Baik Santa's Visit ataupun Going Home, keduanya ditampilkan dalam mode horor yang serius. Baik dari segi cerita, karakter, maupun aspek sinematografinya. Sebuah pendekatan yang efektif untuk membuat penonton merasakan ketegangan dari kengerian yang dialami karakter.

Setelah dibuat tegang dengan cerita pertama dan kedua, film menurunkan tensi ketegangan di cerita ketiga. Tiada lain dan tiada bukan karena sang karakter utama di cerita ketiga ini dibuat sedikit lebih riang nan lucu ketimbang serius.

Adalah Dong-In (diperankan Kim Jin-young), seorang pemuda pengantar makanan terbaik di perusahaannya. Saking bagus performa pekerjaannya, ia dijuluki 'delivery king'.

Tapi kehidupannya berubah drastis tatkala ia mengantarkan makanan ke seorang pembeli yang sama berulang kali. Pembeli tersebut adalah seorang perempuan yang menyukai Dong-In. Sampai-sampai si perempuan hafal kapan waktunya untuk 'Delivery Call' agar Dong yang menerima pesanannya.

Emang Kyung berada dalam situasi yang sempit / doc. Studio X+U 
Emang Kyung berada dalam situasi yang sempit / doc. Studio X+U 

Ketiga cerita dalam Tarot memang punya keunikan masing-masing dan satu kesamaan. Yakni karakter utama mengalami perubahan nasib setelah mereka membalikkan kartu tarot yang mereka temukan secara tak sengaja.

Yang saya sayangkan adalah konektivitas antar ketiga ceritanya. Akan sangat menyebalkan jika yang kita tonton hanyalah sebuah kumpulan film pendek semata tanpa benang merah atau alasan yang kuat mengapa mereka perlu disatukan dalam satu film.

Tarot memang nggak sepenuhnya begitu. Going Home dan Delivery Call masih punya koneksi soal lokasi. Yakni tempat Dong-In menemukan tarot adalah tempat Kyung membuang tarot setelah menjalani aktivitas pembunuhan yang melelahkan.

Tapi dengan Santa's Visit, saya masih tidak bisa menemukan hal yang membuat cerita ini terhubung. Ia seperti cerita sendiri yang terpisah. Atau mungkin Kyung adalah mantan suami dari Ji-Woo? Entahlah saya tidak bisa menemukan petunjuk yang berarti untuk menghubungkannya.

Di samping soal konektivitas, cerita Tarot diperparah oleh soal kutukan tarot yang terasa hanya tempelan. Film hanya menjadikan adegan karakter membalikkan kartu tarot sebagai pembuka cerita semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun