Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Tontonan Puasa: "Iqro Petualangan Meraih Bintang", Film Anak yang Inspiratif

23 Maret 2024   11:30 Diperbarui: 23 Maret 2024   17:06 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kira, setelah reformasi amat sangat jarang sineas kita yang berani menarik Islam ke dalam ilmu pengetahuan. Bahkan kebanyakan, Islam ditarik ke film horor dan menjadikannya sebagai parade jumpscare murahan. Bahkan terbaru, film Kiblat menuai kontroversi karena dianggap mempermainkan salah satu rukun salat. 

Padahal kalau kita merujuk pada Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam dan mempelajari kandungannya, Islam bukanlah soal ibadah semata. Di dalamnya masih ada akidah/tauhid, akhlak, hukum, sejarah (kisah umat terdahulu), dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.

Maka ketika sineas yang memiliki pemahaman Islam yang cukup, tidak akan membuat film berlatar Islam dengan dangkal seperti yang dilakukan kebanyakan film horor modern sekarang ini.

Iqro: Petualangan Meraih Bintang adalah contoh film Islam yang tidak dangkal jika melihat siapa pembuatnya. Film ini diproduksi oleh Masjid Salman ITB (Institut Teknologi Bandung) dan Salman Film Academy dengan mempercayakan Iqbal Alfajri sebagai sutradara.

Soal eksekusi sinema, tentu adalah hal lain lagi yang bisa kita nilai. 

Memang eksekusinya tidak terlalu sempurna karena sang sutradara lebih senang melakukan pendekatan narasi (tekstual) daripada visual. Seperti penggambaran langit, bintang, dan alam semesta yang begitu indah, hanya dibicarakan secara lisan oleh karakter utama, dan minim sekali visualisasinya.

Tapi secara keseluruhan film ini masihlah bisa menjadi alternatif film Indonesia yang memang bisa ditonton oleh anak-anak. Dengan berlatar Islam dan ilmu pengetahuan, film ini bisa memberikan inspirasi dan pembelajaran kepada anak-anak bahwa menggapai ilmu agama dan sains harus dilakukan seimbang.

Film ini sangat menekankan bagaimana pentingnya menuntut ilmu. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang potongan artinya sebagai berikut, "Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang berilmu beberapa derajat".

Jelas ilmu sangat penting bagi umat manusia. Karena segala sesuatu atau aktivitas harus dibarengi oleh ilmu. Tanpa ilmu, semua yang kita kerjakan akan sia-sia. Lebih jauhnya, ilmu membentuk peradaban manusia. Kehidupan yang kita nikmati saat ini, adalah buah dari ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu, seharusnya film-film yang dikerjakan (dan atau memadukan) ilmu pengetahuan harus mendapat tempat di hati penontonnya.

Oia, petualangan Aqila dan kecintaannya terhadap astronomi berlanjut pada sekuel Iqro: My Universe yang dirilis pada tahun 2019. Kedua film ini bisa menjadi pilihan untuk ditonton sekeluarga selama Ramadan karena bisa memberikan pelajaran berharga sekaligus meningkatkan gairah dalam hal menuntut ilmu.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun