Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Tontonan Puasa: "Iqro Petualangan Meraih Bintang", Film Anak yang Inspiratif

23 Maret 2024   11:30 Diperbarui: 23 Maret 2024   17:06 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada perbedaan mendasar antara 'film yang dibintangi anak-anak' dengan 'film untuk anak-anak'. Film yang dibintangi anak-anak bisa saja secara garis besar cerita, filmnya sendiri kurang pas jika ditonton oleh anak-anak. Walaupun boleh jadi dari Lembaga Sensor Film (LSF) mendapat rating SU (Semua Umur).

Semisal Miracle in Cell No. 7, film remake asal Korea Selatan ini, karakter utamanya adalah seorang anak-anak. Tapi ceritanya tentang hukum, politik, hingga kekerasan seksual, bukanlah materi yang pas dikonsumsi oleh anak-anak.

Sementara film untuk anak-anak adalah film yang memang ramah anak dan bisa ditonton oleh anak-anak. Umumnya film yang bisa masuk kategori ini punya cerita tentang dunia anak-anak itu sendiri. Sehingga ketika menonton anak-anak akan merasa relatable (atau terhibur) dengan cerita yang tersaji di layar. 

Petualangan Sherina (2000) dan Laskar Pelangi (2008) boleh jadi adalah dua film yang menjadi top of mind ketika berbicara soal film untuk anak-anak. Selain karena populer, dan masih jarangnya film Indonesia yang ramah anak, kedua film ini hadirkan cerita yang dekat dengan dunia anak-anak.

Tentang belajar di sekolah, liburan ke rumah kakek, bermain bersama teman, adalah beberapa contoh aktivitas yang umum dilakukan oleh anak-anak. Dengan eksekusi sinema yang bagus, cerita-cerita tersebut mampu menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi anak-anak.

Iqro: Petualangan Meraih Bintang, film anak yang inspiratif

Selain kedua film yang saya sebutkan di atas, masih ada beberapa film Indonesia yang ramah anak dan bisa ditonton oleh anak-anak. Salah satunya adalah Iqro: Petualangan Meraih Bintang yang dirilis pada tahun 2017.

Ceritanya sendiri tentang seorang murid perempuan sekolah dasar bernama Aqila (Aisha Nurra Datau). Ia memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap sains. 

Suatu ketika, Aqila ingin melakukan peneropongan Pluto dari Boscha sebagai tugas sekolahnya. Mungkin mudah saja bagi Aqila melakukan ini karena sang kakek, Prof Wibowo (Cok Simbara), berprofesi sebagai astronom dan tinggal di Pusat Peneropongan Bintang Boscha.

Tapi sayangnya nggak segampang itu. Prof Wibowo membolehkan Aqila melakukan tugas sekolahnya jika dan hanya jika Aqila pandai mengaji. Selama ini, Aqila memang tidak pandai mengaji. Maka demi bisa melakukan peneropongan, ia belajar dengan sangat keras termasuk ikut pesantren kilat yang dipimpin oleh Kak Raudhah (Adhitya Putri).

Akhirnya Aqila bisa neropong bintang/doc. Salman Film Academy
Akhirnya Aqila bisa neropong bintang/doc. Salman Film Academy

Satu hal besar yang saya apresiasi dari Iqro: Petualangan Meraih Bintang adalah kemauannya memadukan agama (Islam) dengan ilmu pengetahuan sebagai tema utama cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun