Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Puspa Indah Taman Hati, Nonton Film Serasa Konser Musik

3 September 2023   09:30 Diperbarui: 4 September 2023   08:32 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ya, paling pas soal siapa yang dipilih memang buat promo saja/IG @puspaindahfilm

Buat saya, ini jauh lebih sulit. Pilihan-pilihan seperti ini melibatkan idealisme dan pemikiran dari karakter tersebut. Dan pengembangan materi yang dipilih Puspa Indah Taman Hati soal pilihan ini memberikan kesempatan emas bagi Yesaya Abraham yang berperan sebagai Galih, untuk menunjukkan kemampuan akting terbaiknya.

Sebagai pendatang baru di film panjang, saya melihat usaha Yesaya untuk menghidupkan Galih saat kuliah, jauh lebih besar dibanding ketika Galih saat SMA di film sebelumnya. Termasuk soal Yesaya yang harus melakoni serangkaian adegan yang melibatkan koreografi.

Ya, paling pas soal siapa yang dipilih memang buat promo saja/IG @puspaindahfilm
Ya, paling pas soal siapa yang dipilih memang buat promo saja/IG @puspaindahfilm

Tapi pengarahan film ini nampak membelokkannya. Maksudnya gimana?

Secara kebintangan, lawan main Yesaya adalah aktor yang sudah terbukti bisa menghasilkan jutaan penonton untuk datang ke bioskop. Ya, dia Prilly Latuconsina yang kali ini berperan sebagai Ratna dan Marlina sekaligus.

Sementara yang saya maksud berbelok di sini adalah, ketika film seharusnya fokus pada eksplorasi kebimbangan Galih atas putusan-putusan dalam hidupnya, Puspa Indah Taman Hati malah kesannya menjadi ajang persaingan Ratna dan Marlina dalam memperebutkan Galih.

Ditinjau dari pemahaman sudut pandang, dua hal ini sangat berbeda. Tapi karena Prilly boleh jadi dianggap lebih "menjual", maka fokusnya jadi begitu.

Nonton film serasa konser musik

Alur romansa segitiganya boleh saja klise. Malah dengan Catatan Si Boy pun, Puspa Indah Taman Hati menjadi sebangun. Tapi film arahan Monty Tiwa ini punya keunikan dan kekhasannya tersendiri yakni soal musiknya.

Ada banyak film yang jika musiknya dihilangkan, film tersebut akan tetap baik-baik saja. Berbeda dengan Puspa Indah Taman Hati. Musik menjadi ruh utama dari film produksi Starvision ini.

Kalau saya tidak salah mencatat, ada sekitar delapan lagu yang digunakan dalam film ini. Beberapa di antaranya adalah lagu lawas semisal Kidung, Cewek Rumpi, Marlina, dan Puspa Indah. Termasuk lagu Andaikan Kau Datang yang sempat dipopulerkan oleh Ruth Sahanaya, sempat dinyanyikan ulang oleh Andmesh untuk Miracle in Cell No. 7, kini dinyanyikan ulang oleh Prilly khusus untuk film ini.

Kiranya saya perlu apresiasi kinerja Ricky Lionardi yang berhasil menempatkan lagu-lagu tersebut bukan sebatas backsound saja. Dari segi timing, lagu-lagu yang muncul sangat pas jedanya. Nggak kerasa menumpuk untuk sesaat, kemudian menghilang dari layar cukup lama. Nggak, nggak begitu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun