Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Midnight Sale, Pesaing Terberat Lailatul Qadar?

22 April 2022   15:50 Diperbarui: 22 April 2022   15:59 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begini ceritanya. Sejak kecil memang saya sering memanfaatkan lebaran untuk jualan di pasar kaget. Kalau di Sukabumi sering disebutnya 'pasar sabulan'. Yakni pasar dadakan yang berada di jalan tertentu dan hanya buka selama Ramadan.

Adanya pasar kaget ini, bagi penjual sangat menguntungkan karena angka penjualan meningkat pesat. Apalagi di 10 hari terakhir Ramadan. Atau bahkan semakin meningkat sangat pesat di malam takbiran. Analisa sederhana saja, orang-orang baru mendapat THR ya di tanggal 20 ke atas. Amat sangat jarang THR cair di awal-awal Ramadan.

Sementara penjualan meningkat di malam takbiran, karena memang harga-harga diobral murah hingga ke harga dasar. Sebagai penjual dadakan di bulan Ramadan, kebanyakan berprinsip 'lebih baik balik bawa modal daripada balik bawa barang'.

Ya, karena barang-barang yang laris di Ramadan rata-rata barang yang sifatnya seasonal seperti peci, sarung, mukena, baju koko, sajadah, dan sebagainya yang mungkin sulit laku di bulan selain Ramadan.

contoh promo midnight sale/@pvjofficial
contoh promo midnight sale/@pvjofficial

Dari sisi konsumen, adanya penjualan yang murah juga sangat menguntungkan. Apalagi kehadiran midnight sale, terutama yang diselenggarakan oleh mall, betul-betul sangat menggoda sekali. Saya yang jarang beli baju, dan hanya beli baju ketika ada diskon saja. Dan itu sangat terbantu dengan adanya midnight sale.

Dan jangan salah. Pengalaman saya berburu midnight sale di salah satu mall di Bandung, itu benar-benar padat dan ngebludak. Orang-orang rela antre dan sudah berada di mall selepas tarawih atau setidaknya jam 9 malam demi menunggu tengah malam. Karena memang harga akan turun hanya pada tengah malam.

Lebihnya lagi, midnight sale ini memberikan diskon yang gila-gilaan sampai dengan 90%. Sepengamatan saya beberapa brand memang ada yang menaikkan sedikit harga reguler-nya sebelum didiskon. Tapi bagi brand yang amanah, harga yang didiskon memang harga normal. Hanya saja biasanya stok lama yang sudah mengalami beberapa kali perputaran di outlet mereka.

Buat saya nggak masalah nggak up to date, toh siapa juga yang tahu baju yang saya pakai itu produksi tahun kapan. Yang penting baru, layak pakai, dan murah. Saya pernah mendapat baju koko lengan pendek merk 'TE' hanya dengan 89 ribu rupiah. Terus celana dengan merk yang sama hanya dengan 119 ribu rupiah. 

Sungguh menggiurkan bukan?

Jadi Lailatul Qadar atau Midnight Sale?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun