Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Jadikan Ngabuburit Kamu Lebih Bermanfaat dengan 5 Aktivitas Ini

15 April 2022   17:02 Diperbarui: 15 April 2022   17:07 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkomunikasi di masa kini/canva.com

Awal-awal berburu webinar, yang saya incar memang doorprize atau hadiahnya. Senang saja men-challenge diri sendiri berburu keberuntungan. Apalagi 'kan sebagai freelancer saya sudah nggak punya THR tetap lagi, jadi ya lumayan saja kalau dapat doorprize dari webinar.

Alhamdulillah beberapa kali menjadi peserta yang beruntung mendapat hadiah. Sebagian besar hadiah yang saya dapat berupa pulsa atau saldo elektronik. Tapi ada juga webinar yang hadiah utamanya smartphone atau alat-alat elektronik.

Nah, kalau untuk ilmu webinarnya itu sebuah bonus. Eh apa nggak kebalik ya?

2. Nonton film

Nonton film memang sudah menjadi kegemaran saya. Dari film saya banyak belajar berbagai hal tentang cinta dan kehidupan. Kalau dijumlahkan, dalam setahun paling tidak saya menonton 100 film (belum termasuk series). Saya sangat senang menonton film karena menurut saya menonton film itu bukan cuma aktivitas mata semata. Menonton film adalah sebuah seni pengamatan yang melibatkan jiwa, raga, dan rasa untuk kita masuk ke dalam cerita yang ada di layar. Wow?

Tapi ingat! Di bulan Ramadan ini, tentunya harus pilih-pilih tontonannya. Jangan sampai terjebak pada film-film yang menampilkan adegan yang bisa mengurangi nilai ibadah puasa itu sendiri. Kalau saya boleh sarankan, tontonlah film-film yang inspiratif yang bisa membangkitkan semangat beribadah kita.

Kalau masih bingung, film apa saja yang bisa ditonton untuk ngabuburit, silakan cek rekomendasinya di video ini.


3. Bikin konten yang komunikatif dan interaktif

Dari selepas asar hingga menjelang magrib itu, ada sekitar dua jam setiap harinya yang bisa kita gunakan untuk ngabuburit. Waktu tersebut cukup untuk kita membuat konten-konten untuk media sosial kita. Ya konten sederhana saja semisal untuk IG Reels yang bisa kita unggah hari itu juga, atau nyicil untuk konten youtube.

Karena saya dan teman-teman lagi senang-senangnya bikin konten film untuk youtube komunitas, jadi kami lebih prefer membuat konten yang sifatnya berdialog seperti talkshow. Banyak banget manfaat yang saya rasakan dari membuat konten seperti ini.

Salah satunya adalah melatih kemampuan public speaking di depan kamera. Percaya deh, beda banget vibes-nya bicara di depan umum alias di depan banyak orang dengan berbicara di depan kamera. Walau saya sudah terbiasa nge-mc di event-event offline, tapi masih sering grogi kalau berbicara di depan kamera. Nah, dengan sering bikin konten yang komunikatif dan interaktif, secara nggak langsung bisa meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri saya dalam berkomunikasi.

Selain itu, dari konten juga saya juga belajar editing yang sederhana. Hampir semua konten yang saya unggah di media sosial saya, saya edit sendiri. Selain mengasah kemampuan editing secara teknik, membuat konten juga melatih kepekaan bercerita melalui media audio visual. Karena bikin video dengan ngeblog/menulis itu punya gaya dan audiens yang berbeda. Jadi semakin saya sering membuat konten, semakin saya terlatih untuk mempertajam analisa dan gaya bercerita saya agar bisa diterima dengan baik oleh penonton.

Sekilas behind the scene pembuatan konten youtube bersama teman-teman FFB/Raja Lubis
Sekilas behind the scene pembuatan konten youtube bersama teman-teman FFB/Raja Lubis
4.  Baca terjemahan Al-Quran

Pasti sudah banyak teman-teman yang menjadikan khatam Al-Quran sebagai target di setiap bulan Ramadan. Nah, kalau teman-teman sudah berada di tahap itu nggak ada salahnya untuk memulai membaca terjemahan dan tafsirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun