kata pak Bimo lagi, "Bagaimana dengan saya sendiri? Well, sakit hati adalah makanan sehari-hari, terutama ketika nasionalisme saya dipertanyakan. Cibiran adalah minuman sehari-hari, terutama ketika saya mencoba memberikan saran-saran membangun untuk Indonesia, padahal saran yang sama justru disambut baik ketika diberikan oleh orang Indonesia yang belajar dan tinggal di Amerika."
sedangkan tak jarang kalau saya dipertanyakan oleh teman kuliah, serta dokter residen tentang pseudo-permasalahan antara 2 negara ini, 'ulah' negara saya, dengan gaya serta intonasi mereka yang seperti MENYALAHKAN saya dalam perkara tersebut. saya tidak menjawab pertanyaan mereka... sudah namanya antipati, diberi penjelasan apa pun, tetap yang salah di mata mereka adalah 'saya'.
saya masih ingat ucapan seseorang "kalau ada 99 kebaikan dan 1 kekurangan, mengapa kekurangan itu yang dibesar-besarkan sedangkan masih banyak kebaikan lainnya?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H