Mohon tunggu...
abdullah a
abdullah a Mohon Tunggu... -

seorang yang tidak mempunyai obsesi, menjalani hidup apa adanya. target sekarang, ingin memiliki Playstation 3. target di masa depan, ingin memiliki kapal layar. tau diri tidak pintar-pintar amat, tapi diberi kesempatan oleh Tuhan untuk kuliah kedokteran di Bandung. senang bergaul, tapi selalunya terkesan autis oleh teman-teman, karena lebih senang menyendiri di perpustakaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuliah di Indonesia: Antara Cinta dan Benci

5 Mei 2011   12:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:03 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

kata pak Bimo lagi, "Bagaimana dengan saya sendiri? Well, sakit hati adalah makanan sehari-hari, terutama ketika nasionalisme saya dipertanyakan. Cibiran adalah minuman sehari-hari, terutama ketika saya mencoba memberikan saran-saran membangun untuk Indonesia, padahal saran yang sama justru disambut baik ketika diberikan oleh orang Indonesia yang belajar dan tinggal di Amerika."

sedangkan tak jarang kalau saya dipertanyakan oleh teman kuliah, serta dokter residen tentang pseudo-permasalahan antara 2 negara ini, 'ulah' negara saya, dengan gaya serta intonasi mereka yang seperti MENYALAHKAN saya dalam perkara tersebut. saya tidak menjawab pertanyaan mereka... sudah namanya antipati, diberi penjelasan apa pun, tetap yang salah di mata mereka adalah 'saya'.

saya masih ingat ucapan seseorang "kalau ada 99 kebaikan dan 1 kekurangan, mengapa kekurangan itu yang dibesar-besarkan sedangkan masih banyak kebaikan lainnya?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun