Pahami perilaku-perilaku anak ketika sedang temper tantrum
1. Menangis keras, anak yang tantrum perilakunya akan diawali dengan menangis yang keras akibat adanya keinginan yang tidak dituruti oleh orang tua. Contohnya ketika ia sedang menangis keras akibat keinginan yang tidak dituruti namun saat keinginannya dituruti maka tiba-tiba ia akan berhenti menangis dan langsung tersenyum atau ketawa.
2. Membentak, wujud dari perilaku tantrum anak yang marah terhadap orang tua akibat ada sesuatu yang memicunya
3. Memaki, anak yang mulai bermain dengan teman sebayanya akan akan saat dimana mereka berebut mainan antar satu dengan lain dengan memaki sampai menimbulkan perkelahian sampai menangis
4. Merengek, perilaku tantrum merengek anak keluar ketika ia ingin merebut mainan atau makanan namun ia tidak mendapatkan salah satunya, bisa saja ia akan memukul individu tersebut dan merengek kepada Ibu sebagai orang tua.
Jangan Selalu Menuruti Keinginan Anak
Perlu ditekankan kembali bahwa perilaku temper tantrum tidak boleh dipuji atau dibiarkan secara terus menerus sebab jika orang tua membiarkan perilaku temper tantrum berkuasa maka secara tidak langsung Anda memperbolehkan anak untuk mendapatkan apapun yang diinginkan. Nah, jika respon orang tua memberikan hukuman atau paksaan ketika perilaku tantrum anak muncul maka itu dapat memberikan contoh kepada anak untuk bertindak dengan perilaku yang agresif dan kasar.
Cara Mengatasi Perilaku Temper Tantrum pada Anak
Tips untuk orang tua dalam menangani perilaku temper tantrum anak. Mari kita akan bahas yaa!
Tips pertama, apabila anak tantrum langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu Ibu harus dapat mengendalikan emosi pada diri dengan cara bersikap sabar, tenang dan tidak ikut terpancing marah. Langkah kedua, jika anak mengalami tantrum yang berkelanjutan dimana semakin lama semakin parah maka peluklah anak Anda dengan rasa kasih dan sayang maka secara langsung anak akan merasakan adanya kasih dan sayang yang Ibu berikan.