Mohon tunggu...
Rais Naoval
Rais Naoval Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

(181330000376) Jangan lupa follow IG: @rano_val12 Twitter: @rano_val12 Semoga bermanfaat bagi kita semua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Mengidentifikasi dan Memahami Karakteristik Setiap Peserta Didik di SD

4 November 2019   12:24 Diperbarui: 22 Juni 2021   18:28 4736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Pentingnya Mengidentifikasi dan Memahami Karakteristik Setiap Peserta Didik di SD (unsplash/taylor-wilcox)

Memahami heterogenitas siswa berarti menerima apa adanya mereka dan merencakan pembelajaran sesuai dengan keadaannya. 

Program pembelajaran di sekolah dasar akan berlangsung efektif jika sesuai dengan karakteristik siswa yang belajar, Smaldino dkk: (Beny A. Pribadi, Model Assure untuk Mendesain Pembelajaran Sukses, Jakarta: Dian Rakyat, 2011: 42), mengemukakan empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menganalisis karakter siswa: 

(1) Karakteristik umum; (2) kompetensi atau kemampuan awal; (3) gaya belajar; (4) motivasi. 

Berkaitan dengan motivasi sangat diperlukan untuk memberi dorongan bagaimana siswa melakukan akativitas belajar agar menjadi kompeten dalam bidang yang dipelajari. (Ibid: 42).

Pentingnya Mengidentifikasi dan Memahami Karakteristik Setiap Peserta Didik di SD (Sumber: steemit.com)
Pentingnya Mengidentifikasi dan Memahami Karakteristik Setiap Peserta Didik di SD (Sumber: steemit.com)
Karakteristik Secara Umum

Karakteristik umum pada dasarnya menggambarkan tentang kondisi siswa seperti usia, kelas, pekerjaan, dan gender. (Ibid: 43). Karakteristik siswa merujuk kepada ciri khusus yang dimiliki oleh siswa, dimana ciri tersebut dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan pencapaian tujuan belajar. 

Karakteristik siswa merupakan ciri khusus yang dimiliki oleh masing-masing siswa baik sebagai individu atau kelompok sebagai pertimbangan dalam proses pengorganisasian pembelajaran. 

Winkel mengaitkan karakteristik siswa dengan penyebutan keadaan awal, dimana keadaan awal itu bukan hanya meliputi kenyataan pada masing-masing siswa melainkan pula kenyataan pada masing-masing guru. (W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Sketsa, 2014: 153).

Berikut akan dijelaskan tentang perkembangan siswa dari segi usia, fisik, psikomotorik dan akademik bagi anak disekolah dasar.

1. Perkembangan Fisik

Mencakup pertumbuhan biologis misalnya pertumbuhan otak, otot dan tulang. Pada usia 10 tahun baik lakilaki maupun perempuan tinggi dan berat badannya bertambah kurang lebih 3,5 kg. 

Namun setelah usia remaja yaitu 12 13 tahun anak perempuan berkembang lebih cepat dari pada lakilaki. (Sumantri dkk: 2005). Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu 

(1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3) Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian ang-- gotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4) Struktur Fisik atauTubuh, yang meli-- puti tinggi, berat, dan proporsi: (Wina Sanjaya. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Cetakan keenam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013: 259).

Usia 0-5 tahun: Pada masa ini anak suka melakukan gerakan yang bermaca-macam dengan baik, yaitu gerakan berjalan, gerakan berlari, gerakan melompat, dan gerakan berjingkrak, melempar dan menangkap. 

Yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan otot yang semakin besar, perkembangan fisik yang semakin proposional dan koordinasi gerak dan keseimbangan semakin baik.

Usia 5-8 tahun: Usia masuk kelas satu SD atau MI berada dalam periode peralihan dari pertumbuhan cepat masa anak anak awal ke suatu fase perkembangan yang lebih lambat. 

Ukuran tubuh anak relatif kecil perubahannya selama tahun tahun di SD.

Usia 8-9 tahun: Pada usia ini tinggi dan berat badan anak lakilaki dan perempuan kurang lebih sama. Sebelum usia ini anak perempuan relative sedikit lebih pendek dan lebih langsing dari anak lakilaki.

Usia 10-11 tahun: Kekuatan anak laki-laki lebih kuat dari perempuan, Kenaikan tekanan darah dan metabolism yang tajam. Anak perempuan mengalami kematangan seksual yang lebih cepat dibanding anak laki-laki.

Baca juga : Urgensi Bimbingan Konseling di Lingkungan Sekolah Luar Biasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun